Thursday, March 14, 2024

Hubungan Antara Iklim Organisasi dengan Komitmen Organisasi

 


Komitmen oranisasi pada karyawan merupakan salah satu faktor
utama yang dapat menentukan brhasil atau tidaknya suatu organisasi untuk
mencapai tujuan. Komitmen organisasi merupakan sebagian rasa
identifikasi yang relatif untuk percaya dan terlibat dalam organisasi.
(Kuntjoro, 2002)
Karyawan yang meliliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi
menurut Newstroom biasanya ditunjukkan dengan adanya rasa percaya
yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai dalam organisasi, memiliki
keinginan untuk melakukan usaha secara sungguh-sungguh demi
organisasi, serta memiliki hasrat yang kuat untuk mempertahankan
keanggotaan dalam organisasi. Komitmen karyawan terhadap oragnisasi
dapat diperoleh jika organisasi dan karyawan dapat secara bersama
menciptakan suatu kondisi yang kondusif. Hal tersebut akan terjadi jika
organisasi dapat memberikan suatu imbalan kepada karyawan yang berupa
gaji, fasilitas, status dalam perusahaan, keamanan dalam bekerja sesuai
dengan kebutuhan dan hasil kerja karyawan. (Sopiah, 2008)
Banyak faktor lain yang mempengaruhi komitmen karyawan
terhadap organisasi salah satunya menurut Kuntjoro (2002) bahwa
komitmen dapat dipengaruhi oleh iklim organisasi tempat seorang
karyawan bekerja. (Saputro, 2013)
Iklim organisasi merupakan serangkaian sifat lingkungan kerja
serta sarana bagi karyawan untuk melakukan pendekatan dengan
lingkungan kerja. Menurut Stinger iklim organisasi berhubungan dengan
semua lingkungan yang ada atau yang dihadapi oleh manusia di dalam
suatu organisasi tempat bekerja. (Wirawan, 2008)
Menurut Bacal (1999), keberhasilan suatu organisasi dengan
membentuk iklim yang kondusif akan mampu mempengaruhi komitmen
karyawan sehingga akan meningkatkan kinerja karyawan (job
performance). Sedangkan Sumardiono (2005) berpendapat bahwa iklim
organisasi berpengaruh terhadap komitmen karyawan. Sementara Miner
(1988) mengatakan bahwa komitmen karyawan terhadap organisasinya
banyak dipengaruhi oleh persepsi karyawan terhadap manajemen, iklim
organisasi, dan sistem kerja organisasi yang bersangkutan. Dari pandangan
tersebut dapat dikatakan bahwa iklim organisasi berpengaruh terhadap
komitmen organisasi. (Tri Siwi Nugrahani dan Eddy Murianto)
Berbagai studi empiris yang telah menguji pengaruh iklim
organisasi terhadap komitmen karyawan telah dilakukan. Hasil studi
Kusjainah (1998), menyimpulkan bahwa iklim organisasi berpengaruh
secara positif terhadap pembentukan komitmen karyawan. Semakin baik
iklim organisasi, maka semakin tinggi komitmen karyawan pada
organisasi, atau semakin buruk iklim organisasinya, maka akan semakin
rendah komitmen karyawan pada organisasi. Martini (2003) juga menguji
hal serupa dengan bukti empiris terdapat hubungan positif dan signifikan
antara iklim organisasi dengan komitmen karyawan. Adapun pengukuran
iklim organisasi terdiri beberapa faktor antara lain: (1) struktur, (2)
tantangan dan tanggung jawab, (3) kebanggaan dan dukungan, (4)
penghargaan dan hukuman, (5) konflik, (6) standar penampilan kerja, (7)
identitas organisasi dan pengambilan resiko (Pujiastuti, 1994)

No comments:

Post a Comment