Saturday, June 29, 2024

Brand Awareness (Kesadaran Merek)

 


Menurut Durianto, dkk (2017:54) Brand awareness adalah kesanggupan seorang
calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali suatu merek sebagai
bagian dari suatu kategori produk tertentu. Masyarakat lebih cenderung
menyukai atau membeli merek yang sudah dikenal karena mereka merasa aman
dengan sesuatu yang dikenal. Kebanyakan dari mereka berasumsi bahwa sebuah
merek yang sudah dikenal mempunyai kemungkinan bisa diandalkan,
kemantapan dalam bisnis, dan kualitas yang bisa dipertanggung jawabkan.
Menurut Husnawati (2017) brand awareness (kesadaran merek)
merupakan salah satu dimensi dasar dari ekuitas suatu merek yang sering
dianggap sebagai salah satu persyaratan dari keputusan pembelian seorang
konsumen, karena merupakan faktor penting dalam pertimbangan suatu merek.
Faktor kesadaran penting dalam konteks dimana merek selalu diutamakan dalam
suatu rangkaian pertimbangan dalam keputusan pembelian. Brand awareness
berada pada rentang perasaan seseorang yang tidak pasti terhadap pengenalan
suatu merek sampai pada perasaan seseorang yakin bahwa merek produk
tersebut merupakan satu-satunya dalam kelas produk yang bersangkutan
(Pamungkas, 2014). Merek yang tidak dikenal biasanya hanya mempunyai
sedikit peluang untuk menarik calon konsumen. Kesadaran merek membutuhkan
jangkauan kontinum (continum ranging) dari perasaan yang tak pasti bahwa
merek tertentu dikenal, menjadi keyakinan bahwa produk tersebut merupakan
satu-satunya dalam kelas produk bersangkutan. Menurut Putri dan Suasana
(2018) brand awareness dihubungkan pada kuatnya kesan yang tersimpan dalam
memori yang direfleksikan pada kemampuan pelanggan untuk mengingat
kembali atau mengenali kembali sebuah merek didalam kondisi yang berbeda.
Menurut Muzaqqi, dkk (2016) kesadaran merek diindikasikan dengan
penerimaan konsumen terhadap sebuah merek yang memiliki asosiasi atau
image terhadap produk. Brand awareness meliputi suatu proses mulai dari
perasaan tidak mengenal merek hingga yakin bahwa merek itu adalah satu-
satunya dalam kelas produk atau jasa tertentu (Rahmadani 2017). Memiliki
peran dalam menciptakan brand equity yang kuat yang tergantung pada
tingkatan akan pencapaian kesadaran dibenak konsumen.
Brand awareness memiliki beberapa tingkatan daritingkatan yang
paling rendah (tidak menyadari brand) sampai tingkatan yang paling tinggi yaitu
Top of Mind (Aaker 2018:91).

No comments:

Post a Comment