Wednesday, June 26, 2024

Brand Awareness

 


Menurut Saleem et al (2015), pengetahuan konsumen
memainkan peran yang sangat penting dalam pemilihan sebuah
produk dan jasa, sama halnya seperti awareness yang berperan
penting dalam recall dan recognition. Salem et al (2015) juga
menyampaikan bahwa seseorang yang sadar secara positif
terhadap sebuah merek memiliki kesempatan yang sangat langka
untuk melihat pandangan secara negatif dalam benak nya,
disebabkan kesadaran merek yang didapat berasal dari sumber
lain selain iklan, yang nyatanya dari sumber-sumber tersebut
lebih terpercaya dan kesadaran positif terhadap sebuah merek
dapat lebih tinggi apabila sumber tersebut didapat dari ikatan
yang kuat, misalnya dari keluarga dan teman dekat.
Brand awareness ialah kesanggupan seorang calon
pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali bahwa suatu
merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Brand
Awareness membutuhkan jangkauan kontinum (continum
ranging) dari perasaan yang tidak pasti bahwa merek itu dikenal,
kemudian menjadi yakin bahwa produk tersebut merupakan satu-
satunya dalam kelas produk bersangkutan (Aaker, 1997).
Chi et al (2009) menunjukkan bahwa kesadaran merek
dapat dibedakan dari kedalaman dan keluasan. Kedalaman berarti
bagaimana membuat konsumen untuk mengingat atau
mengidentifikasi merek dengan mudah, dan keluasan
mengungkapkan menyimpulkan ketika konsumen membeli
produk, nama merek akan datang ke pikiran mereka sekaligus.
Menurut Macdonal & Sharp (2000), brand awareness
menjadi sebuah hal yang sangat penting dalam melakukan
pemilihan produk bagi konsumen, bahkan ketika berhadapan
dengan sebuah produk yang telah familiar atau saat sedang
melakukan kegiatan pemilihan yang sama (repeat choice),
awareness konsumen terhadap produk sangat menentukan
konsumen tersebut untuk memprioritaskan produk tersebut.

No comments:

Post a Comment