Wednesday, June 26, 2024

Brand Image

 


Kotler & Amstrong (2012), mengungkapkan bahwa citra
merek sebagai sesuatu yang dimiliki oleh seseorang berupa
sekumpulan ide, keyakinan dan kesan terhadap suatu merek, oleh
sebab itu citra merek memiliki determinasi terhadap sikap dan
tindakan konsumen. Sebuah merek yang kuat pasti punya citra
merek yang kuat. Mereka juga menyebutkan bahwa brand image
adalah sebuah refleksi dari suatu kenyataan objektif atau tidak
merupakan kuatnya sebuah kepercayaan tentang merek tertentu.
Citra yang terbentuk dari asosiasi inilah yang mendasari dari
keputusan membeli bahkan loyalitas merek (brand loyalty) dari
konsumen.
Studi milik Wijaya (2013), menjelaskan bahwa brand
image adalah faktor yang paling penting dalam mempengaruhi
kualitas dari sebuah barang dan jasa, sehingga membuat
konsumen memiliki intensi untuk membeli. Perusahaan berlomba
untuk membangun sebuah merek yang mampu meningkatkan
produksi mereka dan pendapatan mereka. Yang tujuannya adalah
dengan kehadiran brand image akan mendukung kualitas dari
sebuah produk tersebut. Jadi, konsumen akan menilai kelayakan
dan kualitas dari citra positif merek tersebut.
Menurut Manorek et al (2015), dalam studinya
menjelaskan bahwa brand image memiliki dampak yang positif
terhadap suatu produk, bahkan dapat menjadi varibel yang paling
berpengaruh. Artinya, setiap merek yang memiliki citra positif
akan memberikan dampak yang positif juga terhadap intensi
membeli konsumen. Sebaliknya, jika citra suatu merek buruk
maka akan berdampak buruk pula pada intensi membeli
konsumen.
Keller (2003) menjelaskan bahwa citra merek yang baik
tercipta melalui program pemasaran yang terhubung dengan kuat,
menguntungkan dan memiliki asosiasi yang unik pada merek
tersebut dalam ingatan, dalam waktu yang panjang persepsi
terhadap citra memang relatif konsisten. Oleh karena itu, tidak
dengan mudah membentuk citra, citra yang telah terbentuk akan
susah untuk diubah lagi. Harus ada keunggulan yang jelas dalam
membentuk citra agar mampu dibedakan dengan kompetitornya.
Merek merupakan nilai indikator kinerja yang dikembangkan
melalui program, strategi serta nilai yang tepat untuk diberikan
terhadap pelanggan sebagai berikut :
a. Kombinasi (tidak selalu) dari desain, symbol (logo), tanda
dan nama yang mengidentifikasi dan membedakan produk
perusahaan dan pesaing
b. Kontrak yang tertulis tentang nilai intristik dan keunggulan
produk dengan pemakainya
c. Upaya manajemen untuk memperlihatkan integritas produk
perusahaan.
d. Janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan
serangkaian ciri-ciri, manfaat dan jasa tertentu kepada para
pembeli
e. Pernyataan kepercayaan dan penggunaan risiko

No comments:

Post a Comment