Wednesday, June 26, 2024

Perceived Quality

 


Percived quality dapat diartikan sebagai persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan sebuah
produk atau jasa yang berkenaan dengan maksud yang
diharapkan. Perceived quality adalah salah satu dimensi kunci
dari ekuitas merek, perceived quality merupakan konstruksi inti
dalam pendekatan riset total untuk mengukur ekuitas merek.
Dengan menggunakan basis data dari penelitian secara total,
kualitas yang dirasakan telah terbukti terkait dengan harga
premium, elastisitas harga, penggunaan merek dan pengembalian
saham. Lebih lanjut, perceived quality sangat terkait dengan
ukuran ekuitas merek utama lainnya, termasuk variabel manfaat
secara fungsional. Dengan demikian, kualitas yang dirasakan
memberikan variabel pengganti untuk elemen-elemen lain yang
lebih spesifik dari ekuitas merek (Aaker, 1997).
Konsumen sering menilai kualitas suatu produk
berdasarkan berbagai isyarat informasi yang mereka kaitkan
dengan produk. Beberapa isyarat bersifat intrinsik dari produk;
sementara isyarat yang lain bersifat ekstrinsik, seperti harga, citra
toko, lingkungan layanan, citra merek, dan pesan promosi. Baik
secara tunggal atau dalam komposit, petunjuk intrinsik dan
ekstrinsik ini memberikan dasar untuk persepsi kualitas produk
(Schiffman et al, 2005).
Kakkos et al (2015) juga menjelaskan bahwa perceived
quality ialah cara konsumen dalam menilai suatu produk apakah
layak untuk dibeli dan masuk ke dalam pengalaman konsumen.
Ketika merek tersebut memiliki persepsi kualitas yang baik
dibenak konsumen maka tingkat intensi membeli mereka juga
akan semakin bertambah. Fianto et al (2014), brand image
merupakan suatu hal yang dianggap mampu membentuk opini
dan persepsi akan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk.
Aaker (1997) juga menerangkan bahwa perceived quality
memiliki atribut penting yang berlaku pada seluruh kelas produk.
Objektif adalah kata yang tidak tepat untuk persepsi terhadap
kualitas. Persepsi seorang pelanggan terhadap atribut yang
penting baginya adalah kesan kualitas. Mengidentifikasi dimensi
kualitas yang diamggap penting oleh pelanggan membangun
kesan kualitas yang positif, membangun perceived quality pada
sebuah dimensi penting pada merek tersebut (Aaker, 2009).
Aaker (1997) juga menjelaskan terdapat beberapa indikator yang
mampu mengukur perceived quality, yaitu:
a. Features, ialah elemen kedua dari produk atau bagian
tambahan dari produk.
b. Performance, ialah keunggulan produk yang utama.
c. Reliabilty, ialah kinerja produk yang konsisten.
d. Durability, ialah daya tahan suatu produk.
e. Serviceability, ialah pelayanan yang kaitannya terhadap
produk.
f. Fit and finish, ialah menunjukkan saat dirasakannya
kualitas produk

No comments:

Post a Comment