Wednesday, June 26, 2024

Citra Merek (Brand Image)

 


Citra merek (brand image) terbentuk ketika produk tersebut berdasarkan
positioning pada benak konsumen, semakin kuat positioning-nya, maka brand
image akan semakin kuat. Sebagai contoh, ketika berbicara tentang busana muslim
atau hijab, maka apa yang ada dalam pikiran konsumen adalah brand “Elzatta”.
Disamping itu, citra merek (brand image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi
yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu (Aaker
dalam Yosef, 2017: 603). Disamping itu, sebuah citra yang melekat pada merek
dipengaruhi oleh reputasi dari perusahaan. Ketika reputasi perusahaan baik, maka
reputasi terhadap produk dan termasuk didalamnya merek akan terbentuk secara
otomatis. Persepsi tersebut terbentuk dengan sendirinya dan sejalan dengan nilai
yang diperoleh oleh konsumen. Wildan dan Herman Soegoto (2015: 9) menjelaskan
bahwa reputasi perusahaan mampu mempengaruhi nilai pelanggan serta dapat
membentuk loyalitas. Lebih jelas lagi, bahwa salah satu faktor yang membuat citra
merek baik adalah dari sejauhmana reputasi perusahaan yang terbentuk pada
konsumen

No comments:

Post a Comment