Menurut Kotler dan Keller (2021), ekuitas merek merupakan nilai
tambah yang diberikan kepada produk dan layanan dengan konsumen.
Hal ini dapat terlihat saat konsumen dalam hal berpikir, merasakan, dan
kemudian bertindak yang berhubungan dengan merek, market share,
dan profitabilitas yang dikuasainya. Menurut Chen dan Qasim (2020)
mengemukakan bahwa ekuitas merek merupakan elemen yang sangat
penting dalam pemasaran karena dapat memprediksi loyalitas
pelanggan dan kesuksesan merek. Selain itu ekuitas merek dapat
menjadi sebuah nilai penentu dalam hal jangka panjang sebuah
perusahaan (Dhewi., et al, 2021). Menurut Setyawati., et al (2023)
ekuitas merek terdapat 5 dimensi yaitu,
- Brand awareness
Merupakan kemampuan merek untuk dapat dikenali dan diingat
kembali oleh pelanggan dengan cara mengaitkan merek dengan
layanan/produk tersebar di pasar. - Perceived quality
Kemampuan merek dalam mendeskripsikan maupun
mendefinisikan gaya berpikir (respon holistik) pelanggan
terhadap keunggulan, kualitas, dan keunikan dari produk yang
dikeluarkan oleh merek. - Brand associations
Merek dapat bersamaan atau berdampingan dengan segala
sesuatu yang berkaitan dengan memori pelanggan terhadap
merek. - Brand loyalty
Kemampuan merek dalam membentuk sebuah komitmen (janji)
kepada pelanggan agar pelanggan ingin berlangganan maupun
membeli kembali layanan/produk secara terus menerus untuk
kedepannya. - Brand aset
Aset merek berkaitan kepada simbol, logo, dan lambang merek
yang ditampilkan kepada pelanggan secara visual. Dengan
kesan yang positif pada simbol, logo, dan lambang merek
mampu memberikan efek kepada pelanggan yaitu pelanggan
mampu membedakan merek yang berbeda tanpa pelanggan
mencari terlebih dahulu
No comments:
Post a Comment