Menurut Aaker (1997) sumber-sumber utama ekuitas merek adalah loyalitas merek (brand loyalty),
kesadaran terhadap merek (brand awareness), persepsi kualitas merek (brand perceived quality), asosiasi
merek (brand associations).
a. Brand Loyalty (Loyalitas merek), menurut Peter dan Olson (2000) bahwa 4 pendekatan ekuitas merek
yang sebenarnya merupakan bagian dari loyalitas merek, yaitu:
- Subtitutability. Kalau konsumen sulit beralih ke merek lain, walaupun mereka dirangsang untuk
melakukannya, itu merupakan pertanda ekuitas merek yang tinggi. - Repeat purchase rate. Perhatikan persentase konsumen yang membeli merek pada waktu yang
lalu dan akan membeli merek itu lagi pada masa yang akan datang.. - Concentration. Kalau pasar terkonsentrasi, berarti para pemasar telah membangun ekuitas yang
tinggi pada mereknya. Misalnya, saat ini Daihatsu Xenia menguasai sekitar 60 % pasar MPV.
Hal ini menunjukkan Ekuitas Merek Daihatsu Xenia yang tinggi. - Demand elasticity. Kalau konsumen menempatkan nilai yang tinggi pada sebuah merek, mereka
akan merespons penurunan harga merek itu secara antusias, tetapi tidak bereaksi pada
penurunan harga pesaing.
No comments:
Post a Comment