Wednesday, June 19, 2024

Indikator Citra Merek (Brand Image)

 


Perusahaan dalam membangun citra merek yang bagus harus didasari
oleh kualitas dari merek tersebut. Menurut Keller (2013:8) citra merek yang
positif diukur melalui tanggapan konsumen tentang asosiasi merek yang
meliputi keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek dan keunikan
asosiasi merek. Ketiga indikator tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Keunggulan asosiasi merek (favorability of brand association)
    Keunggulan asosiasi merek dapat membuat konsumen percaya bahwa
    fitur-fitur yang ada dalam sebuah produk (atribut) dan manfaat yang
    diberikan suatu merek dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
    sehingga menciptakan sikap konsumen yang positif terhadap merek
    tersebut, merek produk mudah diingat, disebut dan diucapkan. Keunggulan
    asosiasi merek terdapat pada banyak ketersediaan pilihan untuk memenuhi
    kebutuhan dan keinginan, manfaat produk dan kemudahan mendapatkan
    produk yang dibutuhkan. Menurut Aaker (1997) pengertian asosiasi merek
    itu sendiri adalah segala sesuatu yang berkaitan secara langsung maupun
    tidak langsung dengan ingatan konsumen terhadap suatu merek.
  2. Kekuatan asosiasi merek (strength of brand association)
    Kekuatan asosiasi merek tergantung pada bagaimana informasi masuk
    ke dalam ingatan dan bertahan di pikiran konsumen. Persepsi tidak hanya
    bergantung pada stimulasi fisik tetapi juga pada stimulasi yang
    berhubungan dengan keadaan individu dan lingkungan sekitar. Perbedaan
    pandangan konsumen atas suatu merek akan menciptakan proses persepsi
    dalam perilaku pembelian yang berbeda. Membangun popularitas suatu
    merek menjadi salah satu kunci yang dapat membentuk brand image pada
    pelanggan.
  3. Keunikan asosiasi merek (uniqueness of brand association)
    Suatu merek yang unik dan menarik dapat menciptakan produk yang
    memiliki ciri khas dan sulit untuk ditiru oleh para pesaing akan memberikan
    kesan yang cukup membekas pada ingatan konsumen. Keunikan-keunikan
    yang dimiliki oleh suatu merek dapat menciptakan peluang bagi produk
    untuk mengembangkan diri, memiliki prospek bisnis yang bagus, serta
    mampu menciptakan loyalitas konsumen.
    Pengukuran indikator citra merek menurut Tjiptono (2012) berdasarkan
    pada aspek suatu merek sebagai berikut:
    a. Bentuk merek mudah diingat
    b. Bentuk merek mudah dikenal
    c. Reputasi merek terpercaya
    d. Kesesuaian merek dengan harapan
    Menurut Kotler (2013:349) indikator-indikator citra merek (Brand
    Image) sebagai berikut:
  4. Atribut, yaitu konsumen dapat mengingat suatu merek pada atribut-
    atribut tertentu.
  5. Manfaat, yaitu konsumen dapat menikmati manfaat fungsional dan
    emosional dari suatu prodek atas merek tersebut.
  6. Nilai, yaitu suatu merek yang memiliki nilai baik.
    Indikator-indikator citra merek (Brand Image) menurut Sunarto
    (2010:18) sebagai berikut:
  7. Atribut produk, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan merek, seperti
    kemasan, harga dan rasa.
  8. Keuntungan konsumen, yaitu nilai kegunaan suatu produk dari merek
    tersebut.
  9. Kepribadian merek, yaitu asosiasi yang mengenai karakteristik sebuah
    merek

No comments:

Post a Comment