Citra merek (brand image) adalah persepsi konsumen tentang suatu merek
sebagai refleksi dari asosiasi merek yang ada pada pikiran konsumen. Adapun
indikator yang digunakan mengacu pada pengukuran yang digunakan dalam
penelitian Asri dan Rozy (2018: 273):
- Produk memiliki kualitas yang baik;
- Produk memiliki karakteristik yang lebih baik disbanding pesaing;
- Merek yang baik;
- Salah satu merek yang terbaik di industrinya.
Dimensi terbentuknya brand image dalam keterkaitannya dengan asosiasi
Merek yaitu (Kotler dan Keller, 2016: 78) - Strength of Brand Association
Kekuatan asosiasi brand. Semakin dalam seseorang memikirkan mengenai
informasi produk dan menghubungkannya ke pengetahuan merek yang telah
ada, semakin kuat pula brand association yang terjadi. Dua faktor yang
meningkatkan asosiasi terhadap informasi adalah keterkaitan personal dan
konsistensi yang dilakukan sepanjang waktu. - Favorability of Brand Association
Keunggulan brand association. Salah satu faktor pembentuk brand image
adalah keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul dalam
persaingan. Konsumen tidak akan menganggap semua asosiasi dari merek
sama pentingnya dan menyukai brand association tersebut secara sama.
Asosiasi dari suatu brand dapat bergantung pada situasi dan konteks dan
bervariasi bergantung pada keputusan pembelian dan konsumsi dari
konsumen. - Uniqueness of Brand Association
Keunikan brand association. Merupakan keunikan–keunikan yang di miliki
oleh produk tersebut. Hal yang penting dari dari brand positioning yaitu
brand harus memiliki keuntungan kompetitif yang berkelanjutan atau
“Unique Selling Proposition” yang memberikan alasan bagi konsumen
untuk membeli produk dari brand tersebut
No comments:
Post a Comment