Thursday, June 20, 2024

Karakteristik Celebrity Endorsement

 


Dalam upaya endorsement, penjual menggunakan artis, entertainer, atlet,
atau publik figur ternama dari bidang sponsor yang terkenal dengan prestasinya di
bidangnya masing-masing. Sementara itu, Instagram celebrity endorser atau
“selebgram” adalah mereka yang dipercaya untuk memperkenalkan sesuatu pada
akun Instagram yang dipasarkan secara online. Karena kredibilitas komunikator
mempengaruhi efek pesan yang ingin disampaikan kepada komunikan, maka salah
satu variabel yang harus diperhatikan dalam proses komunikasi adalah karakteristik
sumber pesan. Karakteristik sebagai endorser perlu ditimbang sebelum iklan sebab
karakteristik tersebut diukur efektif untuk meningkatkan citra produk dan kesadaran
merek (Royan, 2004). Dalam menentukan endorser, Ohanian (1990)
mengemukakan tiga karakteristik endorser yang meningkatkan kredibilitas yakni
keahlian (expertise) kepercayaan (trustworthiness) dan daya tarik (attractiveness).

  1. Keahlian (Expertise)
    Menurut Rakhmat (2005), keahlian adalah kesan komunikan terhadap
    keterampilan komunikator sehubungan dengan topik yang dibicarakan. Karakter
    keahlian (expertise) menunjukkan seberapa luas pengetahuan, pengalaman, atau
    kemampuan seorang endorser dalam kaitannya dengan isu iklan (Shimp, 2007).
    Seorang endorser yang dianggap ahli dalam suatu isu akan lebih meyakinkan dalam
    membujuk audiens untuk berubah pikiran daripada yang tidak terkait dengan
    bidang ilmunya. Akibatnya, endorser dinilai pada kemampuan mereka untuk
    memberikan informasi yang relevan dan sesuai (Hovland, Janis, dan Kelley, 1953).
  2. Kepercayaan (Trustworthiness)
    Istilah trustworthiness mengacu pada sumber atau endorser yang dianggap
    dapat dipercaya, jujur, dan tulus. Hal ini menunjukkan bahwa endorser memiliki
    kemampuan untuk membujuk audiens untuk mempercayai apa yang mereka
    katakan. Kesan audiens terhadap motivasi endorser menentukan kepercayaan
    endorser. Pemasang iklan menghargai kepercayaan karena endorser biasanya
    dianggap sebagai endorser yang memiliki kejujuran, bisa dipercaya dan diandalkan
    (Shimp, 2003).
    Keahlian dan kepercayaan keduanya berkontribusi pada keberhasilan
    sumber daya, menurut Mowen dan Minor (2002) sumber terpercaya dapat
    berdampak pada konsumen, bahkan jika mereka dianggap tidak berpengalaman.
    Sumber yang kurang memiliki kepercayaan, setidaknya memiliki kemampuan
    persuasif.
  3. Daya Tarik (Attractiveness)
    Shimp (2007) menyatakan bahwa daya tarik adalah ketika seseorang
    menyenangkan untuk dilihat dari segi fisik. Seorang yang menarik dirasa lebih
    positif dan dapat menyampaikan brand yang dipromosikan lebih baik daripada
    endorser dengan daya tarik rata-rata (Mowen and Minor, 2002). Selain itu juga,
    Shimp (2007) berpendapat bahwa daya tarik bukan hanya dinilai dari segi fisik saja,
    namun dilihat dari kecerdasan, sifat kepribadian, pandangan hidup dan sebagainya.
    Kesamaan, keakraban, dan kesukaan merupakan tiga (tiga) gagasan yang
    membentuk konsep dasar daya tarik. Jadi, jika seorang konsumen dapat
    menciptakan rasa kesamaan atau keakraban, dengan catatan jika konsumen
    memiliki kesamaan, maka endorser tersebut dianggap menarik bagi konsumen.
    Konsumen mengidentifikasi dengan endorser ketika mereka menemukan sesuatu
    yang menarik di dalam diri endorser. Misalnya, jika mereka menganggap endorser
    itu menarik, mereka akan menyamakan diri dengan endorser

No comments:

Post a Comment