Pemasaran

 

Dalam suatu bisnis, pemasaran menjadi penting karena dengan semakin
besar dan luas pemasaran, maka memungkinkan suatu bisnis akan tumbuh dan
berkembang. Pemasaran, berdasarkan American Marketing Association,
merupakan proses pengkomunikasian dan pemberian nilai pada konsumen melalui
proses yang memberikan keuntungan bagi bisnisnya (Ringold & Weitz, 2007).
"Pemasaran merupakan proses mengenali, menghasilkan, dan pemberian nilai, serta
menjaga koneksi yang memberikan kepuasan konsumen agar dapat
mengoptimalkan profitabilitas bisnis," kata Hasan (2013). Melalui pengertian diatas
dapat dipahami bahwa pemasaran adalah kegiatan atau aktivitas perusahaan untuk
mempromosikan produk dan jasa yang dimiliki sehingga dikenal masyarakat luas.
Kegiatan promosi dilaksanakan perusahaan agar dapat meyakinkan konsumen
untuk membelinya.
Perusahaan bisa menggunakan banyak jenis promosi agar dapat
menyebarluaskan informasi mengenai produknya terhadap konsumen, yakni
dikenal dengan bauran promosi. Perusahaan menggunakan metode promosi
tersebut agar dapat mempromosikan produknya serta menjalin hubungan dengan
konsumen untuk memenuhi tujuan penjualan. Kotler dan Keller (2016) menyatakan
jenis promosi yaitu sebagai berikut:

1. Periklanan
   Iklan merupakan suatu bentuk presentasi yang tidak langsung dengan
   pemberian informasi mengenai keunggulan produk atau jasa dan dapat
   mempengaruhi pikiran seseorang untuk melakukan pembelian (Tjiptono, 2011).
   Pemasangan iklan dilakukan sejumlah orang dan sponsor yang telah ditentukan
   melalui komunikasi sosial media.
2. Menjual ke perorangan
   Penjualan ke perorangan adalah jenis hubungan pribadi langsung dengan
   pelanggan potensial dengan tujuan mendapatkan pesanan.
3. Promosi penjualan
   Promosi penjualan adalah proses persuasi secara langsung dan dapat
   mempengaruhi tingkat penjualan barang atau jasa kepada calon pembeli.
4. Publisitas
   Publisitas adalah strategi untuk menumbuhkan hubungan masyarakat yang
   positif untuk menghindari publisitas negatif dan mempromosikan citra positif bagi
   perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka mempromosikan dan melindungi nama
   baik perusahaan.
5. Penjualan langsung (direct marketing)
   Penjualan langsung memerlukan komunikasi sekelompok konsumen yang
   menjadi target untuk mendapatkan reaksi dari konsumen melalui surat, telepon,
   faks, dan internet.