Menurut ( Wijaya, 2018 : 32) kualitas produk dapat dijelaskan dan
dikomunasikan menurut harapan pelanggannya yang dimana semua periklanan,
penjualan, promosi dan layanan pelanggan tidak banyak membantu dari kualitas
produk yang buruk, untuk menghindarkan hal tersebut maka perusahan bekerja
setiap hari untuk memeriksa setiap produk yang dipesan untuk menjamin dan
meyakinkan bahwa tidak akan terjadi masalah pada kualitas produk yang dapat
menentukan nama baik dari perusahaan.
Adapun menurut Garvin dalam (Laksana, 2019) menemukan 8 dimensi kualitas
produk yang terdiri dari :
- Performance (performansi) berkaitan dengan aspek fungsional dari produk itu
dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika
ingin membeli suatu produk, yaitu faster (lebih cepat) berkaitan dengan dimensi
waktu yang menggambarkan kecepatan dan kemudahan atau bagaimana untuk
memperoleh produk ini, dan aspek cheaper (lebih mudah) berkaitan dengan
dimensi biaya yang menggambarkan harga atau ongkos dari suatu produk yang
harus dibayarkan oleh pelanggan. - Feature (keistimewaan tambahan) merupakan aspek kedua dari performansi
yang menambah fungsi dari dasar berkaitan dengan pilihan-pilihan dan
pengembangannya. - Reliability (kehandalan) berkaitan dengan tingkat probabilitas atau periode
waktu tertentu, dengan demikian kehandalan merupakan karakteristik yang
mereflesikan kemungkinan atau probabilitas tingkat kebersihan dalam
penggunaan produk ini. - Conformance (konformansi) berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk
terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan
pelanggan, konformasi merefleksikan derajat dimana karakteristik desain
produk dan karakteristik operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan, serta
sering didefinisikan sebagai konformasi terhadap kebutuhan (conformance to
requierements). - Durability (daya tahan) merupakan ukuran masa pakai suatu produk,
karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan produk itu. - Service Ability (kemampuan pelayanan) merupakan karakteristik yang
berkaitan dengan kecepatan, keramahan/kesopanan, kompetensi, kemudahan
serta akurasi dalam perbaikan. - Aesthetics (estetika) merupakan karakteristik yang bersifat subyektif sehingga
berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan referensi atau pilihan individual.
Dengan demikian estetika dari suatu produk lebih banyak berkaitan dengan
perasaan pribadi dan mencakup karakteristik tertentu. - Perceived Quality (kualitas yang dirasakan) bersifat subyektif berkaitan dengan
perasaan pelanggan dalam menggkonsumsi produk.
No comments:
Post a Comment