Thursday, June 20, 2024

Tahap Pengambilan Keputusan

 


Menurut Alma (2010), tahap pengambilan keputusan ada empat, yaitu:
1) Tahap menaruh perhatian (Attention)
2) Tahap ketertarikan (Interest)
3) Tahap berniat (Desire)
4) Tahap memutuskan untuk membeli (Action)
Menurut Kotler (2009), tahap pengambilan keputusan ada lima, yaitu :
1) Pengenalan kebutuhan
Tahap pertama proses keputusan pembelian, yaitu ketika konsumen
mengenali adanya masalah atau kebutuhan dimana pembeli merasakan
perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.
Kebutuhan dapat dipicu oleh rasangan internal, rangsangan internal
adalah kebutuhan normal seseorang yang muncul ketingkat yang
cukup tinggi untuk menjadi dorongan.
Kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan eksternal, yaitu pada
tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk mengetahui
kebutuhan atau masalah apa yang muncul, apa yang menarik mereka,
dan bagaimana hal menarik itu membawa konsumen pada produk
tertentu.
2) Pencarian informasi
Tahap dari proses keputusan pembelian, yang merangsang konsumen
untuk mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya
meningkatkan perhatian atau semakin aktif mencari informasi.
Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber, yaitu:
a) Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan.
b) Sumber komersial : periklanan atau pameran.
c) Sumber publik : media massa.
d) Sumber eksperimental : pengujian atau penggunaan produk.
Konsumen dengan kelas ekonomi menengah ke atas cenderung
memerlukan pencarian informasi yang lebih banyak sebelum
pembelian dilakukan.
3) Evaluasi alternatif
Tahap dari proses keputusan pembelian, yaitu ketika konsumen
menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam
peringkat pilihan. Dengan bantuan informasi-informasi yang tersedia
maka akan memudahkan konsumen untuk melakukan pengamatan
alternatif yang dikumpulkan melalui berbagai informasi. Dengan
demikian, konsumen sudah mempunyai fungsi utility untuk setiap
sifat-sifat produk yang sangat bervariasi dengan berbagai tingkat dari
sifat-sifat produk. Pemasar harus mengetahui mengenai evaluasi
alternatif, artinya bagaimana konsumen mengolah informasi sampai
pada pemilihan merek.
Konsep dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi
konsumen, yaitu :
a) Menganggap bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai
kumpulan atibut produk.
b) Konsumen akan memberikan tingkat arti penting berbeda terhadap
atribut yang berbeda pula, menurut kebutuhan dan keinginan
masing-masing.
c) Konsumen mungkin akan mengembangkan satu himpunan
keyakinan merek mengenai dimana posisi setiap merek tertentu
yang dikenal sebagai citra merek.
d) Harapan kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada
tingkat atribut yang berbeda.
e) Konsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat
beberapa prosedur evaluasi.

No comments:

Post a Comment