Konsumen umumnya menguraikan suatu produk berupa barang dan jasa
dengan menganalisis persyaratan beberapa dimensi atau karakteristiknya. Menurut
Kotler (2002:200), produk berupa barang dan jasa merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
1) Durable goods, yaitu barang berwujud dan biasanya bertahan lebih dari satu
tahun serta memiliki nilai ekonomis
2) Non durable goods, yaitu barang berwujud yang habis dikonsumsi dalam satu
kali atau beberapa kali pemakaian (umur ekonomisnya kurang dari satu tahun)
3) Service, yaitu pelayanan atau jasa, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual.
Tjiptono (2005:92) selanjutnya menjelaskan bahwa terdapat tiga level
produk, yaitu:
- Core product level, berupa kebutuhan dasar yang dipuaskan oleh suatu produk.
- Tangible product level, yaitu produk inti (core product) direalisasikan dan
ditawarkan kepada konsumen dalam berbagai bentuk fisik, yang tercermin
dalam karakteristik, model, kemasan, nama merek, dan tingkat kualitas produk. - Augmented product level, yaitu produk fisik, jasa, dan manfaat tambahan yang
disertakan pada penawaran produk untuk memuaskan kebutuhan tambahan
dan/atau untuk mendiferensiasikan produk dari produk pesaing. Banyak di
antara karakteristik manfaat tambahan ini yang berupa jasa seperti layanan
prapembelian, dan purnapembelian, garansi, dan lain-lain
No comments:
Post a Comment