Sunday, July 14, 2024

Beauty Vlogger sebagai Celebrity Endorser

 


A. Shimp (2014:305) Beauty vlogger adalah seseorang yang memiliki
ketertarikan seputar kecantikan dan dengan suka rela membantu mereview atau
mengulas sebuah produk perlengkapan kecantikan. A. Shimp (2014:460) Selebriti
merupakan tokoh yang dikenal karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang
berbeda dari golongan produk yang didukungnya, Selebriti pendukung (Celebrity
Endorser) adalah individu yang dikenal oleh publik atas prestasinya selain dari pada
produk yang didukungnya. Selebriti diyakini lebih menarik dan mengunggah dari
pada penggunaan orang biasa dalam mempengaruhi calon konsumen. Banyak
faktor yang akan dipertimbangkan oleh perusahaan yang akan menggunakan
selebriti di iklan produknya. Penggunaan selebriti tersebut kadang kala mampu
meningkatkan penjualan, tetapi adakalanya gagal dalam mempromosikan produk.
Menurut Sumarwan (2010:258), pembelian produk dan jasa serta pemilihan
merek, para selebriti bisa memiliki pengaruh kuat kepada konsumen. Seorang
selebriti bisa menjadi alat pemasaran suatu produk yang sangat penting, daya
tariknya yang luar biasa menjadi hal yang tidak dimiliki orang lain. Perhatian
terhadap kredibilitas seorang endorser sangat penting karena yang disampaikan
dalam iklan berpengaruh pada ketertarikan dan pengambilan keputusan konsumen.
Sutisna (2010:272 dalam Yanuar, Suharyono dan Sunarti, 2014) mengatakan bahwa
dalam menggunakan pembuat opini, akan sangat efektif dalam membangun
perasaan kesamaan bagi konsumen. Manusia biasanya lebih cenderung meniru apa
yang dilakukan oleh orang yang dianggap lebih hebat dari dirinya. Sebagai
pendukung sebuah iklan, endorser harus mampu mempengaruhi konsumen dalam
pengambilan keputusan.
Ada beberapa atribut yang harus dimiliki oleh tutor/ beauty vlogger jika
ingin memberi pengaruh kepada komunikan (A. Shimp 2014: 304), Indikator
Celebrity Endorser meliputi :
(1) Attractiveness yaitu (kemenarikan) tidak hanya diartikan sebagai
kemenarikan fisik meskipun itu dapat menjadi atribut yang sangat
penting tetapi termasuk sejumlah karakter yang luhur atau indikator
yang dipersepsikan oleh penerima dalam diri komunikator seperti
kemampuan intelektual, kepribadian, karakteristik gaya hidup, dan
kecakapan atletis (A.Shimp, 2014:306). Attractiveness mengacu pada
diri yang dianggap sebagai yang menarik untuk dilihat dalam kaitannya
dengan konsep kelompok tertentu dengan daya tarik fisik. Shimp
(2014:305) menyatakan jika pemilih menemukan sesuatu pada diri
komunikator yang dia sukai maka bujukan bekerja lewat identifikasi.
Artinya, lewat identifikasi, pemilih akan mengadopsi perilaku, sikap
atau preferensi. Ketika mereka menemukan hal menarik dalam diri
komunikator. Komunikator dengan tampilan fisik yang baik dan/atau
karakter non-fisik yang menarik dapat menunjang iklan dan dapat
menimbulkan minat audience untuk menyimak iklan.
(2) Expertise, yaitu (keahlian) mengacu pada pengetahuan, pengalaman
atau keahlian yang dimiliki oleh seorang komunikator yang
dihubungkan dengan topik yang dikomunikasikan. Expertise
merupakan competitive advantage yang dimiliki pendukung untuk
meyakinkan audience dalam hal keterampilannya. Keahlian (expertise)
mengacu pada pengetahuan, pengalaman atau keahlian yang dimiliki
oleh seorang endorser yang dihubungkan dengan merek yang didukung
(A.Shimp, 2014: 470).Seorang komunikator yang diterima sebagai
seorang yang ahli pada bidang yang didukungnya akan lebih persuasive
dalam menarik audience dari pada seorang komunikator yang tidak
diterima sebagai seorang yang ahli. Beberapa indikator pada expertise
seperti pengetahuan, pengalaman, dan keahlian. A.Shimp, (2014: 472).
(3) Trustworthiness, yaitu (kepercayaan) menunjukan pada kejujuran,
integritas dan kepercayaan diri seorang sumber. Keahlian dan layak
dipercaya tidak berdiri sendiri, sering seorang endorser tertentu
dipersepsikan sebagai layak dipercaya tetapi bukan seorang yang ahli.
Trustworthiness adalah sikap percaya sehingga trustworthiness
mengacu pada sejauh mana sumber dipandang memiliki kejujuran,
ketulusan dan dapat di percaya. Sumber dapat dipercaya
(trustworthiness) secara sederhana berarti komunikator secara
bertingkat membuat audience memiliki kepercayaan pada apa yang
mereka katakan. Jika sumber tersebut adalah para ahli maka
trustworthiness lebih mengarah pada kemampuan para ahli untuk
memberi kepercayaan atau percaya diri pada konsumen suatu produk
(A.Shimp, 2014:305).
(4) Respect, yaitu (dihargai) menunjukan pada kualitas seseorang yang
dihargai atau digemari sebagai akibat dari kualitas pencapaian personal.
Mengacu kepada seorang endorser yang dikagumi dan dihormati oleh 
konsumen karena kualitas pribadi dan prestasinya.
(5) Similiarity, yaitu (kesamaan) Merupakan atribut yang penting karena
lebih mudah bagi konsumen untuk berhubungan dengan seorang
endorser yang memiliki karakteristik yang sama dengan diri konsumen
tersebut

No comments:

Post a Comment