Monday, July 1, 2024

Definisi Regulasi Diri

 


Konsep Bandura yang menempatkan manusia sebagai pribadi yang dapat
mengatur diri sendiri (regulasi diri), mempengaruhi tingkah laku dengan cara
mengatur lingkungan, menciptakan dukungan kognitif, mengadakan konsekuensi bagi
tingkah lakunya sendiri dan kemampuan untuk menggambarkan secara imajinatif
hasil yang diinginkan di masa yang akan datang dengan mengembangkan strategi
tingkah laku yang membimbing kearah tujuan jangka panjang (Alwisol, 2009).
Hoyle dan Davisson (2011) menyatakan bahwa regulasi diri merupakan istilah
umum yang digunakan oleh para ilmuwan perilaku untuk merujuk pada proses
dimana orang mengendalikan perilaku mereka dalam mengejar tujuan. Lalu, Brown
(1998, dalam Hoyle & Davisson, 2011) mendefinisikan regulasi diri sebagai kapasitas
untuk merencanakan, membimbing, dan memonitor perilaku seseorang secara
fleksibel dalam menghadapi perubahan keadaan. Sementara, Ilkowska dan Engle
(2010, dalam Hoyle & Davisson, 2011) berpendapat bahwa regulasi diri adalah
proses dimana seseorang memonitor, mengarahkan perhatian, mempertahankan, dan
memodifikasi perilaku untuk mendekati tujuan yang diinginkan. Selain itu,
Duckworth dan Seligman (2006, dalam Heo, 2014), regulasi diri telah dipahami
sebagai penghindaran risiko dan penundaan pemuasan dalam perjuangan antara
impuls dan menahan diri.
Selanjutnya, Carey, Neal, dan Collins (2004) mendefinisikan regulasi diri
merupakan kemampuan atau keterampilan seseorang dalam mengarahkan perilaku
pada pencapaian tujuan, dan memungkinkan seseorang untuk menunda kepuasan
dalam jangka pendek untuk mencapai hasil yang diinginkan di masa depan. Selain itu,
Baumeister, Gailliot, DeWall, dan Oaten (2006) menyatakan bahwa regulasi diri
sangat adaptif, merupakan sifat khas manusia yang memungkinkan seseorang untuk
menimpa dan mengubah respon mereka, termasuk mengubah diri mereka sehingga
dapat memenuhi standar sosial dan lainnya. Sebagai tambahan, regulasi diri adalah
proses kepribadian penting dimana orang berusaha untuk melakukan kontrol atas
pikiran, perasaan, impuls, keinginan, dan kinerja tugas mereka. 

No comments:

Post a Comment