Tuesday, July 2, 2024

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

 Menurut Sutrisno (2015:95) banyak faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi kerja pegawai antara lain:
1) Kesetiaan
Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan pegawai menjaga dan
membela organisasi di dalam maupun di luar dari rongrongan
orang yang tidak bertanggungjawab.
2) Kejujuran
Yaitu Kejujuran pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya
dalam memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri.
3) Kedisiplinan
Yaitu disiplin pegawai dalam memenuhi peraturan-peraturan yang
ada dan mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang
diberikan kepadanya.
4) Kreativitas
Yaitu kemampuan pegawai dalam mengembangkan kreativitasnya
untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga bekerja lebih berdaya
dan berguna.
5) Motivasi
Yaitu proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan
seorang individu untuk mencapai tujuannya.
6) Komunikasi
Yaitu kesediaan pegawai itu berpartisipasi dan bekerjasama dengan
karyawan lainnya.
7) Kepemimpinan
Yaitu Kemampuan seorang pemimpin untuk memimpin,
berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa
dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja.
8) Kepribadian
Yaitu sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai yang baik dan
penampilan simpatik serta wajar dari pegawai tersebut.
9) Lingkungan Kerja
Bagian komponen yang sangat penting di dalam karyawan
melakukan aktivitas bekerjanya.
10) Kompensasi
Segala sesuatu yang diterima dapat berupa fisik maupun non fisik
dan harus dihitung dan diberikan kepada seseorang yang umumnya
merupakan objek yang dikecualikan dari pajak pendapatan.
11) Tanggung jawab
Yaitu Kesediaan pegawai dalam mempertanggung jawabkan
kebijaksanaannya, pekerjaan dan hasil kerjanya, sarana dan
prasarana yang dipergunakannya, perilaku.
Menurut Mangkunegara (2015:67) faktor yang mempengaruhi
Pencapaian prestasi kerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor
motivasi (motivation).
1) Faktor kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan (knowledge + skill).
Artinya, pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110-120)
dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil
dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih
mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
2) Faktor Motivasi
Motivasi tumbuh dari sikap (attitude) seorang pegawai yang
menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi
yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai
tujuan perusahaan

No comments:

Post a Comment