Monday, July 1, 2024

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kreatif

 


Kinerja kreatif individu harus dipahami sebagai hasil dari persimpangan atau
pertukaran yang kompleks antara faktor individu dan konteks mereka (Oldham &
Cummings, 1996; Woodman, dkk., 1993, dalam Choi, 2004). Faktor tersebut adalah
sebagai berikut:
Faktor Individual
Choi (2004) memaparkan beberapa faktor individual yang mempengaruhi
kinerja kreatif. Faktor individual yang mempengaruhi kinerja kreatif individu adalah
kemampuan kognitif, motivasi intrinsik dan creative personality. Salah satu
kemampuan kognitif tersebut adalah berpikir divergen yang dalam penelitian Tierney
(1999, dalam Choi, 2004) terbukti menjadi prediktor kinerja kreatif. Amabile (1996,
dalam Choi, 2004) membuktikan bahwa motivasi intrinsik mempengaruhi kinerja
kreatif. Terakhir, Flynn, Goldsmith, Gough, Oldham, dan Cummings membuktikan
bahwa creative personality (contoh: innovativeness dan openness to experience)
memiliki hubungan positif dengan kinerja kreatif (dalam Choi, 2004).
Faktor Kontekstual
Choi (2004) juga memaparkan beberapa faktor kontekstual yang
mempengaruhi kinerja kreatif. Pertama, Amabile, dkk. (dalam Choi, 2004)
mengidentifikasi kondisi-kondisi lingkungan yang merupakan kunci menumbuhkan
kreativitas, seperti pekerjaan yang menantang, dorongan organisasi, dukungan
kelompok kerja, kebebasan, tidak adanya hambatan organisasi, dorongan supervisor,
sumber daya yang cukup, dan tekanan beban kerja. Lalu, Glynn (1996, dalam Choi,
2004) dalam penelitiannya menyajikan model yang komprehensif untuk menjelaskan
kreativitas individu dan inovasi organisasi dengan menggunakan sejumlah variabel
individual (motivasi, kepribadian, harapan), pekerjaan (kebaruan, tantangan), dan
organisasi (struktur, budaya, teknologi)

No comments:

Post a Comment