Thursday, July 4, 2024

Indikator Efektivitas Kerja Pegawai

 


Indikator efektivitas kerja pegawai menurut Richard M. Steers
dalam Ahmad (2014:38), meliputi unsur kemampuan menyesuaikan diri,
prestasi kerja dan kepuasan kerja:

  1. Kemampuan menyesuaikan diri
    Kemampuan manusia terbatas dalam segala hal, sehingga
    dengan keterbatasannya itu menyebabkan manusia tidak dapat
    mencapai pemenuhan kebutuhannya tanpa melalui kerjasama
    dengan orang lain. Hal ini sesuai pendapat Richard M. Steers
    yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan organisasi adalah
    kerjasama dalam pencapaian tujuan. Setiap orang yang masuk
    dalam organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri
    dengan orang yang bekerja didalamnya maupun dengan
    pekerjaan dalam organisasi tersebut. Jika kemampuan
    menyesuaikan diri tersebut dapat berjalan maka tujuan
    organisasi dapat tercapai.
  2. Prestasi kerja
    Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
    dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
    yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan
    dan waktu (Hasibuan, 2001:94). Dari pendapat tersebut dapat
    disimpulkan bahwa dengan kecakapan, pengalaman,
    kesungguhan waktu yang dimiliki oleh pegawai maka tugas
    yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan tanggung
    jawab yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja merupakan
    gambaran hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
    melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dalam
    jangka waktu tertentu, dengan kata lain prestasi kerja pegawai
    adalah kemampuan kerja pegawai untuk melaksanakan
    tugasnya sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang
    menunjukkan pada pengetahuan dan keterampilan yang
    mereka miliki. Pada prinsipnya, ada istilah yang
    menggambarkan pada “prestasi” dalam bahasa inggris yaitu
    kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka dalam bahasa
    Indonesia sering diartikan menjadi “pencapaian” atau “apa
    yang dicapai’. Hal utama yang dituntut oleh badan
    pemerintahan dari pegawainya adalah prestasi kerja mereka
    yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Prestasi
    kerja pegawai akan membawa dampak bagi pegawai yang
    bersangkutan maupun badan pemerintahan tempat mereka
    bekerja. Prestasi kerja yang tinggi akan meningkatkan
    produktivitas, sebaliknya prestasi kerja pegawai yang rendah
    dapat menurunkan tingkat kualitas dan produktivitas kerja
    pegawai.
  3. Kepuasan kerja.
    Kepuasan kerja menjadi masalah yang cukup menarik dan
    penting, karena terbukti besar manfaatnya bagi kepentingan
    individu, pemerintahan dan masyarakat. Bagi individu,
    penelitian tentang sebab-sebab dan sumber-sumber kepuasan
    kerja memungkinkan timbulnya usaha-usaha peningkatan
    kebahagiaan hidup mereka. Bagi pemerintahan, penelitian
    mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha
    peningkatan produksi dan pengurangan biaya melalui
    perbaikan sikap dan tingkah laku pegawainya. Selanjutnya,
    masyarakat tentu akan menikmati hasil kapasitas maksimum
    dari industri serta naiknya nilai manusia di dalam konteks
    pekerjaan. Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas
    peranan atau pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas
    individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal, dari
    bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dan organisasi
    tempat mereka berada.

No comments:

Post a Comment