Indikator efektivitas kerja pegawai menurut Richard M. Steers
dalam Ahmad (2014:38), meliputi unsur kemampuan menyesuaikan diri,
prestasi kerja dan kepuasan kerja:
- Kemampuan menyesuaikan diri
Kemampuan manusia terbatas dalam segala hal, sehingga
dengan keterbatasannya itu menyebabkan manusia tidak dapat
mencapai pemenuhan kebutuhannya tanpa melalui kerjasama
dengan orang lain. Hal ini sesuai pendapat Richard M. Steers
yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan organisasi adalah
kerjasama dalam pencapaian tujuan. Setiap orang yang masuk
dalam organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri
dengan orang yang bekerja didalamnya maupun dengan
pekerjaan dalam organisasi tersebut. Jika kemampuan
menyesuaikan diri tersebut dapat berjalan maka tujuan
organisasi dapat tercapai. - Prestasi kerja
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan
dan waktu (Hasibuan, 2001:94). Dari pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa dengan kecakapan, pengalaman,
kesungguhan waktu yang dimiliki oleh pegawai maka tugas
yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan tanggung
jawab yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja merupakan
gambaran hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dalam
jangka waktu tertentu, dengan kata lain prestasi kerja pegawai
adalah kemampuan kerja pegawai untuk melaksanakan
tugasnya sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang
menunjukkan pada pengetahuan dan keterampilan yang
mereka miliki. Pada prinsipnya, ada istilah yang
menggambarkan pada “prestasi” dalam bahasa inggris yaitu
kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka dalam bahasa
Indonesia sering diartikan menjadi “pencapaian” atau “apa
yang dicapai’. Hal utama yang dituntut oleh badan
pemerintahan dari pegawainya adalah prestasi kerja mereka
yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Prestasi
kerja pegawai akan membawa dampak bagi pegawai yang
bersangkutan maupun badan pemerintahan tempat mereka
bekerja. Prestasi kerja yang tinggi akan meningkatkan
produktivitas, sebaliknya prestasi kerja pegawai yang rendah
dapat menurunkan tingkat kualitas dan produktivitas kerja
pegawai. - Kepuasan kerja.
Kepuasan kerja menjadi masalah yang cukup menarik dan
penting, karena terbukti besar manfaatnya bagi kepentingan
individu, pemerintahan dan masyarakat. Bagi individu,
penelitian tentang sebab-sebab dan sumber-sumber kepuasan
kerja memungkinkan timbulnya usaha-usaha peningkatan
kebahagiaan hidup mereka. Bagi pemerintahan, penelitian
mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha
peningkatan produksi dan pengurangan biaya melalui
perbaikan sikap dan tingkah laku pegawainya. Selanjutnya,
masyarakat tentu akan menikmati hasil kapasitas maksimum
dari industri serta naiknya nilai manusia di dalam konteks
pekerjaan. Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas
peranan atau pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas
individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal, dari
bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dan organisasi
tempat mereka berada.
No comments:
Post a Comment