Saturday, July 13, 2024

Pembelian Impulsif

 


Pembelian impulsif terjadi ketika konsumen melihat produk atau merek
tertentu, kemudian konsumen menjadi tertarik untuk mendapatkannya, biasanya
karena adanya ransangan yang menarik dari toko tersebut (Utami, 2010).
Penelitian memperlihatkan bahwa tindakan pembelian impulsif dapat
mencerminkan suatu jenis perilaku yang berbeda secara psikologis. Menurut Rook
dalam Engel, Blacwell dan Miniard (1995), pembelian impulsif terjadi ketika
konsumen mengalami desakan tiba-tiba yang biasanya kuat dan menetap untuk
membeli sesuatu dengan segera.
Menurut Mowen dan Minor (2001) dalam Gültekin dan Özer (2012)
definisi pembelian impulsif adalah tindakan membeli yang dilakukan tanpa
memiliki masalah sebelumnya atau maksud atau niat membeli yang terbentuk
sebelum memasuki toko. Intinya pembelian impulsif dapat dijelaskan sebagai
pilihan yang dibuat pada saat itu juga karena perasaan positif yang kuat mengenai
suatu benda. Dengan kata lain faktor emosi merupakan ”tanda masuk” ke dalam
lingkungan dari orang-orang yang memiliki gairah yang sama atas segala sesuatu
barang.
Cobb and Hoyer, (1986) mengemukakan bahwa pembelian impulsif
seringkali melibatkan komponen hedonik atau affektive. Pembelian impulsif
terjadi ketika konsumen merasakan adanya dorongan yang kuat untuk membeli
sesuatu dengan segera. Dorongan yang dirasakan oleh konsumen berkaitan
dengan motivasi konsumen untuk membeli barang secara hedonik yang mungkin
menimbulkan konflik secara emosional. Konsumen yang mengkonsumsi barang
atau jasa secara impulsif biasanya tidak mempertimbangkan konsekuensi dari
keputusan yang dibuat tersebut (Rook, 1985 dalam Hausman, 2000).
Pembelian impulsif menurut Rook (1985) dikaitkan dengan elemen
sebagai berikut; permulaan dari perilaku sebelumnya, sifat yang dapat
menyebabkan seorang individu merasakan secara temporer di luar kontrol dan
konflik psikologi yang mugkin terjadi. Sering konsumen merasa nyaman terhadap
produk yang merupakan objek impulsif. Reaksi impulsif sebagai suatu kondisi
yang melibatkan antara kesenangan dan realitas.

No comments:

Post a Comment