Thursday, July 11, 2024

Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Pembelian Impulsif

 


Persepsi kemudahan memiliki makna bebas dari kesulitan atau tidak memerlukan usaha
yang besar. Prajogo (2021) mengemukakan bahwa persepsi kemudahan merujuk pada
keyakinan seseorang terhadap suatu sistem, tentang seberapa mudah sistem tersebut dapat
digunakan tanpa harus mengeluarkan usaha yang besar. Budiantara et al. (2019) menyebutkan
bahwa saat pengguna merasakan kemudahan ketika menggunakan sebuah sistem, maka sistem
akan dianggap bermanfaat dan pengguna akan melanjutkan penggunaan sistem tersebut.
Namun, sebaliknya jika konsumen merasakan kesulitan saat menggunakan sistem, maka sistem
akan dianggap kurang bermanfaat dan pengguna mungkin akan meninggalkan sistem tersebut.
Darmawan & Putra (2022) mengungkapkan bahwa kemudahan penggunaan berkaitan dengan
penerimaan dan cara pengoperasian suatu sistem yang tidak membutuhkan upaya yang lebih.
Ying et al. (2018) mengemukakan bahwa kemudahan yang dirasakan konsumen memengaruhi
emosi berbelanja, sehingga membangkitkan perilaku belanja impulsif. Akram et al. (2018)
mengungkapkan bahwa seringkali tindakan impulsif yang dilakukan konsumen saat melakukan
pembelian dipicu oleh kemudahan yang dirasakan.

No comments:

Post a Comment