Impulse buying didefinisikan sebagai “perilaku membeli yang belum disadari
sebelumnya karena hasil dari suatu pertimbangan atau niat membeli yang terbentuk
sebelum memasuki toko” (Kurniawan, 2013). Menurut Utami (2010) Pembelian
impulsif ( Impulse buying ) adalah pembelian yang terjadi ketika konsumen melihat
suatu produk atau merek tertentu, kemudian konsumen menjadi tertarik untuk
memperolehnya, umumnya karena adanya rangsangan yang menarik dari toko tersebut.
Impulse buying adalah perilaku yang tidak sengaja, yang mungkin melibatkan
beberapa motif yang tidak sadar dan disertai dengan reaksi emosional yang kuat
(Astrid, 2003). Setiap orang memiliki tingkat impulsif yang berbeda-beda. Namun,
tingkat impulsif tergantung pada individu tersebut, apakah mereka mampu mengontrol
pembelian impulsif mereka atau tidak.
Pembelian impulsif biasanya terjadi ketika konsumen memiliki motivasi kuat dan
segera berubah menjadi keinginan untuk membeli suatu produk. Pengambilan
keputusan konsumen adalah proses komprehensif yang menggabungkan pengetahuan
untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku kognitif dan memilih salah satunya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian
konsumen adalah suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif
pemecahan masalah yang dikumpulkan oleh seorang konsumen, dan
mengimplementasikannya dengan tindakan yang lebih praktis (Setiadi, 2008).
Loudon dan Bitta (1993) menjelaskan bahwa terdapat lima faktor yang dapat
membedakan pembelian impulsif dan non impulsif, antara lain:
- Pembelian impulsif yang terjadi pada konsumen yaitu memiliki keinginan
membeli yang tiba-tiba - Keinginan membeli yang tiba-tiba membuat konsumen dalam keadaan pikiran
yang tidak seimbang atau kondisi yang dimana konsumen kehilangan control
emosinya - konsumen yang mungkin mengalami konflik psikologis akan sulit untuk
mempertimbangkan kepuasan mereka dengan konsekuensi jangka panjang dari
pembelian - konsumen sering kali mengurangi pengetahuan mereka tentang produk, dan
terakhir - konsumen cenderung melakukan pembelian secara spontan, tanpa berpikir
konsukuensi yang akan terjadi nantinya. Pembelian impulsif terjadi ketika
konsumen memiliki dorongan yang kuat atau desakan secara mendadak dan
terus menerus untuk membeli sesuatu. Dorongan yang kuat, terkadang tak
tertahankan atau sulit diberhentikan, kecenderungan bertindak secara tiba-tiba
tanpa berfikir.
No comments:
Post a Comment