Wednesday, July 10, 2024

Pengertian Penilaian dan Manfaat Kompetensi

 Penilaian kompetensi atau model kompetensi adalah mengidentifikasi

keahlian, pengetahuan dan karakteristik pribadi yang dibutuhkan untuk mencapai
kinerja terbaik dalam pekerjaannya. Penilaian kompetensi ini dilakukan dengan
memastikan para karyawan mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang
diperlukan dalam merealisasikan dan meningkatkan potensi yang dimiliki.
Penilaian kompetensi yang diaplikasikan pada suatu organisasi digunakan untuk
memutuskan kriteria kesuksesan yang tepat dan menghubungkannya dengan
kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya. Pelaksanaan penilaian kompetensi dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang kemajuan yang dicapai dan ketuntasan penguasan kompetensi
karyawan (Prihadi, 2014).
Kompetensi karyawan sangat diperlukan setiap organisasi terutama untuk
meningkatkan kinerja. Menurut Prihadi (2014:57), manfaat kompetensi adalah:
1) Prediktor kesuksesan kerja.
Model kompetensi yang akurat akan dapat menentukan dengan
tepat pengetahuan serta keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk
berhasil dalam suatu pekerjaan. Apabila seseorang pemegang posisi
mampu memiliki kompetensi yang dipersyaratkan pada posisinya
maka ia dapat diprediksikan akan sukses.
2) Merekrut karyawan yang andal.
Apabila telah berhasil ditentukan kompetensi-kompentensi apa saja
yang diperlukan suatu posisi tertentu, maka dengan mudah dapat
dijadikan kriteria dasar dalam rekrutmen karyawan baru.
3) Dasar penilaian dan pengembangan karyawan.
Indentifikasi kompetensi pekerjaan yang akurat juga dapat dipakai
sebagai tolak ukur kemampuan seseorang. Dengan demikian,
berdasarkan sistem kompetensi ini dapat diketahui apakah seseorang
telah bagaimana mengembangkannya, dengan pelatihan dan
pembinaan atau perlu dimutasikan kebagian lain.
e. Hambatan Penilaian Kompetensi
Adapun hambatan yang timbul pada penilaian kompetensi atau model
kompetensi menurut Manopo (2014:12), yaitu:

No comments:

Post a Comment