Keberhasilan di berbagai wilayah kehidupan ternyata ditentukan oleh
perilaku manusia, terutama perilaku keerja. Sebagian orang menyebut perilaku
kerja ini sebagai motivasi, kebiasaan (habit) dan budaya kerja. Oleh karena itu
diupayakan untuk membentuk perilaku kerja yang konsisten dan positif. Menurut
Sinamo (2011), ada delapan paradigm di tingkat perilaku kerja yang sanggup
menjadi basis keberhasilan baik ditingkat pribadi, organisasional maupun sosial,
yaitu :
- Bekerja Tulus
Bekerja dengan tulus merupakan pilar utama terlaksananya
pekerjaan secara maksimal, mencapai hasil yang terbaik, dan
kepuasan diri terhadap profesi yang telah dijalani. - Bekerja Tuntas
Dalam bekerja seorang karyawan mampu mengorganisasikan
bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat
menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal. - Bekerja Benar
Dimana seseorang karyawan bekerja dan masih belajar untuk
menjadi dewasa dalam sikap maupun rohani. - Bekerja Keras
Seorang karyawan yang bekerja secara sungguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu
mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap
kegiatan yang dilakukan. - Bekerja Serius
Bekerja serius ialah bekerja dengan sungguh-sungguh dan menekuni
pekerjaan yang sedang dijalaninya. - Bekerja Kreatif
Bekerja kreatif tidak hanya dibutuhkan oleh karyawan-karyawan
yang bergerak dibidang tertentu saja, yang membutuhkan karyawan
yang memiliki daya kreatifitas tinggi, tapi juga mereka yang bekerja
dibidang-bidang lainnya. - Bekerja Unggul
Bekerja unggul dapat dilihat dari kerja keras, selalu terdepan,
memiliki kelebihan dibandingkan yang lain, dan tidak pernah
merasa puas atas prestasi yang diraihnya. - Bekerja Sempurna
Bekerja sempurna adalah bekerja dengan keahlian karyawan yang
dimiliki sehingga memiliki kecocokan ketika menjalaninya
No comments:
Post a Comment