Monday, July 1, 2024

Perbedaan antara Kinerja Kreatif dan Perilaku Inovatif

 


Yuan dan Woodman (2010, dalam Hsu, Sheng-Tsung, & Sueh-Liang, 2011)
berpendapat bahwa kreativitas dalam konteks organisasi dapat dianggap sebagai jenis
perilaku inovatif yang tidak hanya mencakup menghasilkan ide-ide yang baru dan
berguna, tetapi juga memperkenalkan kepada organisasi.
Namun, De Jong dan Den Hartog (2007) menyatakan bahwa terdapat
perbedaan antara kreativitas karyawan dengan perilaku inovatif. De Jong dan Den
Hartog (2007) berpendapat bahwa perilaku inovatif terkait erat dengan kreativitas
karyawan. Garis batasan antara keduanya kabur, karena beberapa peneliti telah
mengusulkan model kreativitas yang juga memperhatikan pelaksanaan ide-ide kreatif.
Dalam hal ini, West (2002, dalam De Jong & Den Hartog, 2007) mempertegas bahwa
kreativitas dapat dilihat sebagai bagian dari perilaku inovatif yang paling jelas dalam
tahap pertama dari proses inovasi, dimana masalah atau kesenjangan kinerja diakui
dan ide-ide yang dihasilkan dalam menanggapi kebutuhan yang dirasakan untuk
inovasi.
Selanjutnya, De Jong dan Den Hartog (2008) kembali menekankan perbedaan
konstruk diantara perilaku kerja inovatif dan kreativitas karyawan meskipun
kaitannya sangat erat. Mengutip dari pendapat beberapa peneliti, De Jong dan Den
Hartog (2008) menyatakan bahwa kreativitas didefinisikan sebagai produksi ide-ide
baru dan berguna mengenai produk, jasa, proses dan prosedur. Tidak seperti
kreativitas, perilaku kerja inovatif secara eksplisit dimaksudkan untuk memberikan
manfaat. Komponen yang diterapkan lebih jelas dan diharapkan dapat menghasilkan
output yang inovatif. Kreativitas dapat dilihat sebagai komponen krusial dari perilaku
kerja inovatif paling jelas di awal proses inovasi, ketika masalah atau kesenjangan
kinerja diakui dan ide-ide yang dihasilkan dalam menanggapi kebutuhan yang
dirasakan untuk inovasi (West, dalam De Jong dan Den Hartog, 2008).
Mengutip dari pendapat beberapa peneliti, Mishra dan Singh (2010)
memperkuat pendapat bahwa kinerja kreatif menunjuk pada produk, ide, dan
sebagainya diproduksi pada tingkat individu, sedangkan inovasi menunjuk pada
implementasi yang sukses dari produk-produk pada tingkat organisasi.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti membatasi kinerja kreatif pada
tingkat individu sebagai perwujudan perilaku atas potensi kreativitas dimana
kreativitas adalah pembangkitan dari produk baru atau ide yang original dimana
produk tersebut berguna dan relevan

No comments:

Post a Comment