Model UTAUT pertama kali diusulkan oleh Venkatesh.
UTAUT adalah satu dari sekian model yang digunakan dalam
penelitian penerimaan teknologi, UTAUT adalah model yang
telah berhasil menggabungkan delapan teori dalam
penerimaan teknologi menjadi satu teori. Berikut adalah
delapan teori yang digabungkan dalam model UTAUT antara
lain Technology Acceptance Model (TAM), Theory of
Planned Behavior (TPB), Combined TAM and TPB, Theory of
Reasoned Action (TRA), Social Cognitive Theory (SCT),
Innovation Diffusion Theory (IDT), Model of PC
Utilization (MPTU) dan Motivational Model (MM). Dari
hasil penggabungan kedelapan teori tersebut, UTAUT
terbukti lebih berhasil dalam menjelaskan 70 persen
varian pengguna (Venkatesh, et al., 2003). Dari hasil
mengevaluasi kedelapan teori tersebut, Venkatesh
menemukan tujuh konstruk dan merupakan determinan
langsung yang mempunyai dampak signifikan terhadap niat
perilaku (behavioral intention) dan perilaku penggunaan
(use behavior) dalam satu atau lebih di masing-masing
model.
Tujuh konstruk merupakan faktor penentu niat dan
penggunaan langsung dalam satu atau lebih model
individual. Venkatesh berteori bahwa empat konstruk akan
memainkan peran penting sebagai penentu langsung
penggunaan penerimaan (use acceptance) dan perilaku
penggunaan (use behavior). Pada model UTAUT juga
terdapat peran moderator seperti jenis kelamin (gender),
usia (age), kesukarelaan (voluntariness) dan pengalaman
(experience) (Venkatesh, et al., 2003).
Menurut Venkatesh, et al. (2003) ada 5 faktor
penting dalam penerimaan teknologi informasi, yaitu:
1. Harapan kinerja (performance expectancy) yang
digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan
seseorang bahwa menggunakan sistem akan membantu
memperoleh keuntungan dalam pekerjaannya.
2. Harapan usaha (effort expectancy) yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemudahan yang terkait dengan
penggunaan sistem sehingga akan membantu seseorang
dalam mempercepat pekerjaannya.
3. Pengaruh sosial (sosial influence) yang digunakan
untuk mengukur sejauh mana seseorang merasa bahwa
orang-orang yang dianggap penting olehnya memiliki
kepercayaan bahwa dia seharusnya menggunakan sistem
yang baru.
4. Kondisi fasilitas (facilitating conditions) yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana seseorang percaya
bahwa infrastruktur organisasi dan teknis mendukung
dalam penggunaan sistem.
5. Niat perilaku (behavioral intention) yang digunakan
untuk mengetahui bahwa niat perilaku memiliki pengaruh
positif yang signifikan terhadap penggunaan
teknologi
No comments:
Post a Comment