Indikator-indikator kedisiplinan

 (Mbate’e, 2020:9):

1. Tujuan dan kemampuan
   Tujuan yang ditetapkan harus jelas dan harus sesuai dengan kemampuan yang
   dimiliki oleh karyawan, agar karyawan dalam bekerja tidak terpaksa dan dapat
   bekerja sungguh sungguh dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan pleh
   perusahaan
2. Teladan kepemimpinan
   Sebagai seorang pimpinan harus mencerminkan sikap yang baik dan
   bertanggung jawab, karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan yang
   berperan penting dalam menentukan dan meningkatkan kedisiplinan karyawan.
3. Balas jasa
   Balas jasa berupa kompensasi yang diberikan kepada karyawan sangat
   mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Dengan kompensasi yang cukup
   dan pekerjaan yang sesuai, maka akan memberikan kepuasan tersendiri bagi
   karyawan. Sehingga produktivitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan
   menjadi meningkat.
4. Keadilan
   Pada dasarnya, keadilan dalam lingkungan kerja mendorong terwujudnya
   kedisiplinan karyawan. Dimana pekerja mendapatkan perlakuan yang sama
   untuk diberlakukan secara adil dalam suatu perusahaan. Keadilan yang
   dijadikan dasar kebijakan dalam pemberian balas jasa atau hukuman akan
   merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik.
5. Pengawasan melekat
   Tindakan yang paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan kerja karyawan
   di dalam perusahaan yaitu dengan harus dapat mengawasi secara langsung
   perilaku yang dilakukan karyawannya. Pengawasan melekat harus dapat
   memberikan arahan yang baik kepada karyawan apabila dibutuhkan saran
   dalam memecahkan suatu permasalahan.
6. Sanksi hukum
   Dengan adanya sanksi dan hukuman bagi karyawan yang melanggar peraturan-
   peraturan yang berlaku, sangat berperan penting dalam memelihara
   kedisiplinan karyawan. Secara tidak langsung akan mengubah perilaku
   karyawan tersebut dan lebih berhati-hati kembali dalam melaksanakan
   pekerjaan.
7. Ketegasan
   Pimpinan yang tegas dalam mengambil keputusan dan menerapkan hukuman
   akan mencerminkan karakter seorang pemimpin, karena ketegasan pimpinan
   akan mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawannya.
8. Hubungan Kemanusiaan
   Hubungan kemanusiaan antara karyawan dengan pimpinan harus terjalin
   dengan baik, terciptanya hubungan kemanusiaan yang harmonis akan membuat
   lingkungan dan suasanya kerja menjadi lebih nyaman