Peran lembaga konseling menjadi penting dalam urusan memahami dan
mengembalikan karyawan kearah penegakan kedisiplinan yang diinginkan. Dan
ini juga sangat tergantung pada kualitas orang yang terlibat dalam lembaga
konseling tersebut. Artinya semakin kompeten orang yang duduk di lembaga
konseling tersebut maka semakin baik hasil perubahan yang mampu dilakukan.
Dalam pekerjaan dan aktivitas operasional perusahaan sering kita mendengar
istilah mengejar target atau pekerjaan harus selesai sesuai dengan deadline.
Kondisi ini sering menimbulkan kondisi stress bagi karyawannya termasuk
mereka harus bekerja di bawah tekanan (underpresure).
Kondisi bekerja dengan keadaan underpresure memang banyak dialami
oleh karyawan di berbagai perusahaan sehingga menyebabkan mereka harus
bekerja hingga larut malam dan harus menempuh berbagai cara agar pekerjaan
tersebut bisa terselesaikan tepat pada waktunya. Kelelahan dan keletihan untuk
membangun kedisiplinan tinggi agar pekerjaan selesai termasuk mampu
memberikan hasil pekerjaan yang benar-benar sesuai permintaan pimpinan
memang sungguh tidak menyenangkan namun itu harus dilakukan di posisi
mereka sebagai bawahan yang patuh pada atasan, termasuk harus menunjukkan
dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada perusahaan tentunya.
Dalam konteks ini peran lembaga konseling menjadi penting dalam
membentuk skedul dan mekanisme kerja seperti apa yang harus mereka lakukan
agar tidak terjadi underpresure dalam bekerja, misalnya format kedisiplinan yang
bagaimana sebaliknya harus mereka. terapkan agar pekerjaan dapat terselesaikan
dan karyawan juga tidak mengalami keletihan dalam bekerja. Karena dampak
keletihan yang begitu memaksa tubuh untuk bekerja tinggi adalah menurunnya
tingkat kesehatan dan ini bisa berujung pada masuknya karyawan ke rumah sakit.
Dan jika masuk kerumah sakit tentunya yang merepotkan juga perusahaan
tersebut, terutama jika masuk ke rumah sakit selama 1 s/d 2 minggu bahkan
hingga satu bulan lamanya. Jelas ini bisa menyebabkan terbengkalainya pekerjaan
yang seharusnya dikerjakan oleh karyawan tersebut namun ternyata tidak
tekerjakan dan berapa nilai kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan.
Karena untuk perusahaan kategori private sector (swasta) waktu dan uang adalah
begitu penting, sehingga wajar jika konsep efisiensi dan efektivitas selalu di
dengungkan oleh pihak manajemen perusahaan.
No comments:
Post a Comment