Saturday, June 29, 2024

Membangun Ekuitas Merek (Brand Equity)

 


Elemen-elemen untuk membangun ekuitas merek (Kotler, 2008).
a. Mudah diingat.
b. Memiliki arti tertentu.
c. Mengandun daya tarik estetika.
d. Dapat digunakan baik untuk manapun dalam kategori produk, lintas,
geografis dan budaya serta segmen pasar (dapat ditransfer).
e. Mudah diadaptasi dan fleksibel sepanjang waktu.
f. Terlindungi secara hukum dari pesaing

Manfaat Ekitas Merek

 


Manfaat ekuitas merek menurut Kotler, 2007 adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan akan menikmati biaya pemasaran yang lebih kecil.
b. Perusahaan akan empunyai posisi yang lebih kuat dalam bernegosiasi
dengan distributor maupun konsumen.
c. Perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi dari pada
pesaingnya.
d. Perusahaan lebih mudah dalam melakukan perluasan merek.
e. Merek dapat melindungi produk atau jasa yang dihasilkan dari sebuah
persaingan harga yang ketat

Pengertian Ekuitas Merek

 


Ekuitas merek harus didefinisikan berdasarkan efek pemasaran yang
secara unik dapat diatributkan ke sebuah merek. Ekuitas merek terkait
dengan fakta bahwa akan diperoleh hasil yang berbeda dari pemasaran
suatu produk atau jasa karena mereknya, dibandingkan dengan hasil bila
produk atau jasa yang sama tidak teridentifikasi oleh merek tersebut
(Kotler, 2008).
Kotler (2007) Ekuitas Merek (brand equity) adalah nilai tambah
yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin
dalam cara konsumen berfikir, merasa, dan bertindak dalam hubungannya
dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang
diberikan merek bagi perusahaan. Prinsip dari model ekuitas merek
berbasis pelanggan adalah bahwa kekuatan merek terletak pada apa yang
dilihat, dibaca, didengaar, dipelajari, dipikirkan dan dirasakan pelanggan
tentang merek sepanjang waktu, (Kotler, 2008)

Peran Merek

 


a. Merek mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan
memungkinkan konsumen, individu atau organisasi untuk menuntut
tanggung jawab atas kinerjanya terhadap pabrikan atau distributor
tertentu.
b. Konsumen dapat mengevaluasi produk yang sama secara berbeda
tergantung pada bagaimana pemerekan produk tersebut.
c. Merek menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk,
merek membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi,
merek juga menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan
untuk fitur-fitur atau aspek unik produk.

Pengertian Merek

 


Menurut American Marketing Association mendefinisikan merek
sebagai “nama istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu
penjualan atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari
para pesaing”(Kotler, 2008). Merek mempengaruhi persepsi konsumen
terhadap produk yang akan dibeli maka persaingan antar perusahaan
adalah persaingan persepsi bukan produk (Tjiptono 2011). Maka merek
adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasikan merek
tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa lainnya yang
dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa
fungsional, rasional, atau nyata-berhubungan dengan kinerja produk dari
merek.
Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam pemasaran
adalah merek. Terdapat perbedaan atara produk dengan merek. Produk
merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik dan mudah ditiru oleh
para pesaing. Sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli oleh
konsumen, memiliki nilai dan identitas atau ciri tertentu yang dilindungi
secara hukum sehingga tidak dapat ditiru oleh pesaing. Kotler (2008)
bahwa merek adalah janji perusahaan untuk mengantarkan sekumpulan
fitur, manfaat, pelayanan, dan pengalaman tertentu secara konsisten
kepada pembeli.

Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Pelanggan

 


Menurut Tjiptono (2012:387), kepuasan pelanggan memiliki pengaruh
besar dalam menciptakan loyalitas pelanggan. Pelanggan akan setia atau loyal
terhadap suatu produk bila pelanggan mendapatkan kepuasan dari produk
tersebut. Untuk meningkatkan kepuasan, perusahaan perlu mengatur strategi
pemasaran agar pelanggan tertarik terhadap produk-produk yang ditawarkan.
Apabila produk tersebut memberi kepuasan, maka pelanggan akan tetap setia
atau loyal menggunakan produk tersebut dan berusaha untuk membatasi
pembelian produk lain

Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan

 


Menurut Sunarto (2010:18), citra merek memiliki hubungan dengan
loyalitas, dimana suatu perusahaan akan dilihat melalui citranya baik citra itu
negatif atau positif. Citra yang positif akan memberikan arti yang baik terhadap
produk perusahaan tersebut dan seterusnya dapat meningkatkan jumlah
penjualan. Sebaliknya penjualan produk suatu perusahaan akan jatuh atau
mengalami kerugian jika citranya dipandang negative oleh masyarakat atau
konsumen. Jadi dapat dikatakan citra yang baik dari suatu merek dapat
mengarahkan pada loyalitas konsumen terhdap suatu merek. Penting bagi
perusahaan untuk membangun citra dari merek yang dihasilkannya, agar citra
merek yang dibangun dapat dipersepsikan dengan baik oleh konsumen.
Bagaimanapun juga citra merek yang baik ikut membantu terwujudnya ehingga merek tersebut dapat berkembang menjadi merek
yang kuat di pasaran