Nilai perusahaan erat kaitan nya dengan kemampuan perusahaan untuk
meningkatkan kemakmuran pemegang saham (nilai saham), maka nilai
perusahaan akan memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham. Adapun
jenis-jenis nilai perusahaan menurut (Gitman, 2010) berdasarkan metode
perhitungan yang digunakan yaitu :
1. Nilai kelangsungan usaha
Nilai kelangsungan usaha adalah nilai perusahaan jika dijual sebagai
operasi usaha yang berlanjut. Kelangsungan usaha adalah prinsip dasar
dalam penyusunan laporan keuangan, selain itu entitas (perusahaan)
biasanya dilihat sebagai kelanjutan dalam bisnis dimasa akan datang.
2. Nilai Pasar (market value)
Nilai pasar adalah harga pasar yang digunakan untuk memperdagangkan
aktiva. Sering juga disebut kurs merupakan harga yang terjadi dari proses
tawar menawar dipasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika saham
perusahaan dijual dipasar saham.
3. Nilai Intrinsik (intrinsic value)
Nilai intrinsic merupakan konsep yang paling abstrak, karena mengacu
kepada perkiraan nilai rill suatiu perusahaan. Nilai perusahaan dalam
konsep nilai intrinsic ini bukan sekedar harga dari sekumpulan asset
melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki
kemampuan menghasilkan keuntungan dikemudian hari.
4. Nilai Buku (book value)
Nilai buku suatu perusahaan adalah total aktiva dikurangi kewajiban dan
saham preferen seperti tercantum di neraca. Nilai buku juga merupakan
nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep akuntansi. Secara
sederhana dihitung dengan membagi selisih antar total aset dan total
hutang dengan jumlah saham yang beredar.
5. Nilai Likuiditas (liquidation value)
Nilai likuiditas adalah jumlah uang yang dapat direalisasikan jika sebuah
aktivita atau sekelompok aktiva (contohnya perusahaan yang dijual
secara terpisah dari obligasi yang menjalankannya). Nilai likuidasi
merupakan nilai jual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban.