Tuesday, July 2, 2024

Tujuan Penilaian Kinerja

 


Menurut Hartatik (2014: 120-122) tujuan penilaian kerja terbagi menjadi dua
jenis yaitu:
1) Tujuan penilaian kerja secara umum:
a. Bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan para pekerja
dengan memberikan bantuan agar setiap pekerja mampu
mewujudkan dan mempergunakan potensi yang dimilikinya secara
maksimal dalam melaksanakan misi organisasi
b. Bertujuan untuk menghimpun dan mempersiapkan informasi bagi
pekerja dan para manajer dalam membuat keputusan.
c. Bertujuan untuk menyusun inventarisasi SDM di lingkungan
organisasi yang dapat digunakan dalam mendesain hubungan antara
atasan dan bawahan, guna mewujudkan saling pengertian dan
penghargaan dalam rangka mengembangkan keseimbangan antara
keinginan pekerja dengan sasaran perusahaan.
d. Bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, yang berpengaruh
pada prestasi kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
2) Tujuan penilaian kinerja secara khusus:
a. Untuk melakukan promosi, menghentikan pelaksanaan kerja yang
keliru, menegakkan disiplin sebagai kepentingan bersama, dan
menetapkan pemberian penghargaan.
b. Penilaian kinerja menghasilkan informasi yang dapat digunakan
sebagai kriteria dalam membuat tes yang mempunyai validitas
tinggi.
c. Penilaian kinerja menghasilkan intormasi yang dapat digunakan
sebagai umpan balik bagi pekerja dalam meningkatkan efisiensi
kinerja.
d. Penilaian kinerja berisi informasi yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pekerjaan.
e. Penilaian kinerja memberikan informasi tentang spesifikasi jabatan.
f. Penilaian kinerja harus dilaksanakan oleh manajer dengan atau tanpa
kerja sama petugas manajemen SDM terhadap bawahannya

Penilaian Kinerja

 


Menurut Hasibuan (2007:97) Penilaian kinerja adalah kegiatan manajer
untuk mengevaluasi perilaku dan kinerja karyawan serta menetapkan
kebijaksanaan selanjutnya. Penilaian dalam proses penafsiran atau penentuan
nilai, kualitas atau status dari beberapa objek orang ataupun sesuatu barang.
Menurut Menurut Widodo (2015: 130), penilaian kinerja (performance
appraisal) adalah suatu evaluasi terhadap tingkat kinerja seseorang dibandingkan
dengan standar kinerja yang sudah ditentukan, guna bahan pertimbangan dalam
menentukan promosi, kompensasi, perlunya pelatihan atau pengembangan,
maupun untuk pemberhentian seseorang.
Penilaian kinerja berada dalam wilayah (cakupan) yang besar dalam
manajemen kinerja dan karenanya harus fokus pada peningkatan kinerja dan
motif lain seperti pelatihan, perencanaan suksesi, membayar kinerja dan lain-lain.

Indikator Kinerja Pegawai

 


Indikator Kinerja Pegawai menurut Hasibuan (2012) salah satu indikator
yang dapat dijadikan gambaran kinerja seorang pegawai yaitu:

  1. Kualitas kerja : Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang pegawai
    mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan.
  2. Kuantitas kerja : Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai
    bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari
    kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing.
  3. Kedisiplinan: Mencerminkan kepatuhan pegawai dalam memenuhi
    peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai
    dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
  4. Kerjasama : Kesediaan pegawai berprestasi dan bekerja sama dengan
    pegawai lainnya secara vertikal dan horizontal didalam maupun diluar
    pekerjaannya.
  5. Tanggung jawab : Kesediaan pegawai dalam mempertanggung
    jawabkan kebijaksanaanya, dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana
    yang digunakannya, serta perilaku kerja nya.

Pengertian Kinerja Pegawai

 


Kinerja (Performance) merupakan unjuk kerja yang dilakukan oleh karyawan
yang biasanya dipakai sebagai dasar penilaian terhadap karyawan atau organisasi.
Kinerja yang baik merupakan suatu syarat untuk tercapainya tujuan organisasi
sehingga perlu diupayakan agar kinerja karyawan dapat ditingkatkan. Rivai &
Basri dalam Riani (2011:97) menyatakan kinerja adalah seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar
hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu
dan telah disepakati bersama. Kinerja adalah suatu hasil yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan 2012 : 94 )

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

 


Kepuasan kerja mempunyai posisi yang sangat penting dalam suatu proses
kerja. Dengan tercapainya kepuasan kerja, karyawan akan berusaha melakukan
tugasnya dengan sebaik-baiknya. Kepuasan Kerja adalah sebuah perasaan
karyawan yang menyenangkan atau tidak pada pekerjaannya. Setiap individu
memiliki tingkat kepuasan yang berbeda- beda sesuai dengan sistem nilai – nilai
yang berlaku pada dirinya. Karyawan yang merasa puas dalam bekerja akan
menimbulkan semangat kerja dan rasa dalam diri untuk selalu meningkatkan
kinerja dalam bekerja.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arifin (2016), menunjukkan
bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh signifikan parsial terhadap kinerja
karyawan

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

 


Kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan
secara kualitas dan kuantitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan. Apabila kinerja karyawan menurun maka akan
mengakibatkan penurunan stabilitas perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu
meningkatkan kinerja karyawan salah satunya dengan meningkatkan disiplin
kerja. Disiplin kerja adalah sebuah sikap karyawan yang berprilaku sesuai dengan
peraturan – peraturan yang ada dalam sebuah perusahaan. Disiplin kerja
mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Ketika
seorang karyawan memiliki disiplin kerja yang tinggi pada saat berangkat kerja
hingga pulang kerja mentaati peraturan perusahaan biasanya memiliki kinerja
yang tinggi. Maka disiplin kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.

Indikator Kepuasan Kerja

 


Menurut Luthans (2006:243) aspek-aspek yang berpengaruh terhadap
kepuasan kerja adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan itu sendiri
b. Gaji
c. Pengawasan
d. Rekan Kerja