Sunday, July 7, 2024

Jenis-jenis Pelatihan

 


Adapun jenis-jenis pelatihan menurut Hidayati (2020:109) antara lain:

  1. Diklat Kepemimpinan
    Diklat kepemimpinan dilakukan untuk memenuhi syarat kompetensi
    kepemimpinan pejabat pemerintah tergantung pada tingkat status
    struktural. Diklat kepemimpinan adalah diklat yang tujuan utamanya untuk
    memajukan karir guna memangku suatu jabatan fungsi atau pangkat
    tertentu secara bertahap dan untuk memperkaya atau meningkatkan
    keterampilan manajemen kepemimpinan serta kemampuan menciptakan
    metode-metode kerja baru. Diklat kepemimpinan berfokus pada
    pengembangan keterampilan khusus dalam pekerjaan dan kepemimpinan.
  2. Diklat Fungsional
    Diklat fungsional merupakan diklat yang ditujukan untuk mendukung
    pengembangan kemampuan atau keterampilan kerja serta menitikberatkan
    pada pola kerja, cara kerja dan penggunaan metode kerja terkini.
  3. Diklat Teknis
    Diklat teknis dilakukan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis
    yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pegawai. Diklat teknis dapat
    dilaksanakan secara berjenjang. Jenis dan jenjang diklat teknis untuk
    masing masing jabatan ditetapkan oleh instansi teknis bersangkutan

Dimensi Pelatihan

 


Dimensi pelatihan yang efektif yang diberikan perusahaan kepada karyawannya,
menurut Rae (1998:8) dalam kutipan Sofyandi (2013:119) menyatakan bahwa
dapat diukur melalui:

  1. Isi pelatihan, apakah metode pelatihan sudah sesuai dan memenuhi dengan
    kebutuhan pelatihan
  2. Metode pelatihan, apakah metode pelatihan yang diberikan cocok untuk
    subjek itu dan apakah metode pelatihan tersebut cocok dengan gaya
    belajar peserta
  3. Sikap dan keterampilan instruktur, apakah pelatih memiliki sikap dan
    keterampilan yang mendorong orang untuk belajar
  4. Lamanya waktu pelatihan, waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan
    materi utama dan kecepatan penyampaian materi
  5. Fasilitas pelatihan, apakah pelatih dapat mengelola fasilitas pelatihan,
    tempat pelatihan dan apakah sesuai dengan jenis pelatihan

Manfaat Pelatihan

 


Menurut Hidayati (2020:108) manfaat pelatihan dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok sebagai berikut:

  1. Manfaat bagi organisasi
    a) Meningkatkan produktivitas tenaga kerja untuk seluruh organisasi
    dengan mampu melakukan tugas secara akurat dan tanpa pemborosan
    b) Membangun hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan
    c) Terjadi proses pengambilan keputusan yang cepat dan kegiatan tepat
    d) Meningkatkan keterlibatan organisasi dan meningkatkan semangat
    kerja seluruh pegawai dalam organisasi
    e) Memperlancar arus komunikasi yang efektif
    f) Menyelesaikan konflik fungsional yang berdampak pada rasa
    persatuan dan suasana kekeluargaan diantara anggota organisasi
  2. Manfaat bagi individu
    a) Membantu pegawai membuat keputusan yang baik
    b) Meningkatkan kemampuan pegawai dalam memecahkan berbagai
    masalah yang dihadapi
    c) Menciptakan dorongan dalam diri pegawai untuk lebih meningkatkan
    keterampilan kerja
    d) Meningkatkan kemampuan pegawai untuk dalam menghadapi stress,
    frustasi dan konflik yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan
    diri
    e) Tersediannya informasi terkait program yang dapat digunakan sebagai
    bagian dari pengembangan teknis
    f) Meningkatkan kepuasan kerja
    g) Mengurangi rasa takut akan tugas baru di masa depan
    h) Meningkatkan motivasi pegawai untuk mandiri
  3. Manfaat bagi kelompok kerja
    a) Terjadinya komunikasi yang efektif
    b) Memiliki kesadaran terkait tugas yang diperlukan
    c) Kepatuhan terhadap berbagai peraturan yang ditetapkan oleh semua
    pihak
    d) Tercipta lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan semua pegawai
    e) Menjadikan organisasi sebagai tempat yang lebih nyaman

Fungsi Pelatihan

 


Menurut Hidayati (2020:108) bahwa fungsi dari pelatihan adalah sebagai berikut:

  1. Memperbaiki kinerja (performance) para peserta pelatihan
  2. Mempersiapkan promosi pegawai pada jabatan yang lebih baik
  3. Dapat membantu pegawai membuat keputusan yang lebih baik
  4. Meningkatkan kemampuan dibidang kerjanya sehingga dapat mengurangi
    stress dan menambah rasa percaya diri
  5. Sebagai proses penumbuhan intelektualitas sehingga kecemasan
    menghadapi perubahan dimasa mendatang dapat berkurang.

Tujuan Pelatihan

 


Menurut pasal 9 Undang-Undang Ketenagakerjaan tahun 2003, pendidikan dan
pelatihan kerja dilaksanakan dan ditargetkan dengan tujuan untuk membekali,
meningkatkan dan mengembangkan keterampilan kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan. Menurut Hidayati (2020:106)
tujuan pelatihan meliputi:

  1. Memperbaiki kinerja
  2. Memutakhirkan keahlian-keahlian para pegawai sejalan dengan kemajuan
    teknologi
  3. Membantu waktu belajar pegawai baru untuk dapat kompeten dalam
    pekerjaan
  4. Meningkatkan kepekaan dalam memecahkan masalah operasional dengan
    cepat dan tepat
  5. Mempersiapkan pegawai untuk mendapatkan promosi jabatan
  6. Mengembangkan karir individu
  7. Meningkatkan profesionalisme pegawai dalam melakukan pekerjaannya.

Pengertian Pelatihan

 


Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang memungkinkan karyawan
melakukan tugasnya sesuai dengan standar. Pelatihan akan membentuk perilaku
karyawan yang sesuai dengan yang harapan perusahaan dan kemudian membekali
karyawan dengan berbagai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan
bidang pekerjaannya. Menurut Rachmawati (2008:110) dalam buku Hidayati
(2020:102) bahwa pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi pegawai, untuk
memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan
perilaku tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan.
Menurut pendapat tersebut, pelatihan adalah kegiatan dalam arti untuk
meningkatkan dan mengembangkan sikap, perilaku, keterampilan dan
pengetahuan pegawai sesuai dengan keinginan dari suatu organisasi dengan tujuan
untuk mencapai pencapaian kinerja yang lebih baik. Pelatihan bertujuan untuk
mengurangi atau menghilangkan terjadinya kesenjangan antara keterampilan
karyawan dan kebutuhan organisasi. Karyawan adalah aset yang paling berharga,
hal ini karena karyawan memiliki segala potensi untuk dilatih dan dikembangkan
lebih lanjut agar lebih efisien dan optimal dalam kinerja untuk mencapai tujuan
organisasi

Indikator Efektivitas

 


Menurut Gomes (2000:209) dalam jurnal Zacky (2022) untuk mengukur
efektivitas suatu program pelatihan dapat diketahui melalui informasi berdasarkan
tingkatan berikut:

  1. Reaction (Tanggapan/Respon)
  2. Learning (Pengetahuan)
  3. Behaviors Evaluation (Evaluasi Perilaku)
  4. Organizational Result (Hasil Organisasi)