Sunday, July 14, 2024

Tipe Pembelanjaan Impulse Buying

 


Menurut Fitri (2006), ada 4 jenis impulse buying, yaitu :
a. “Tipe Kompensatif, tipe ini adalah tipe yang biasanya berbelanja tanpa
berpikir panjang atau karena ingin meningkatkan harga diri. Mereka
menganggap bahwa berbelanja merupakan sarana untuk melarikan diri
dari berbagai masalah seperti masalah rumah tangga, pekerjaan, atau
keluarga. biasanya barang yang dibeli tidak begitu dibutuhkan dan
hanya tersimpan di lemari.”
b. “Tipe Akseleratif, tipe ini sering tergoda berbelanja saat banyak
penawaran atau potongan harga di pusat perbelanjaan. Mereka akan
membeli barang tersebut walaupun tidak dibutuhkan. Biasanya barang
tersebut dibeli karena murah dan dapat digunakan untuk
mengantisipasi kebutuhan di masa depan.”
c. “Tipe Terobosan, tipe ini termasuk tipe yang membeli barang mahal
tanpa perencanaan yang matang. “
d. Tipe Pembeli Buta, tipe ini adalah tipe yang membeli barang tanpa
adanya pertimbangan sama sekali

Indikator Impulse Buying

 


Konsumen sering kali melakukan impulse buying secara tidak sengaja
bukan karena keinginan pribadi, namun sering kali dapat juga disebabkan saat
orang tersebut melihat iklan, atau sebelumnya pernah membeli produk tersebut.
Indikator di bawah ini menurut Engel et al (2003). Minat beli dapat
diidentifikasikan melalui beberapa indikator sebagai berikut :

  1. Mencoba barang merk baru
    Hal ini berkaitan dengan ketertarikan seseorang saat melihat produk
    baru
  2. Pengaruh iklan
    Ketertarikan seseorang untuk membeli suatu produk saat melihat iklan
  3. Ketertarikan produk
    Adanya rasa ingin membeli suatu produk segera saat melihat produk
    tersebut
  4. Pengaruh salesman
    Adanya ketertarikan untuk membeli suatu produk yang disebabkan
    oleh sugesti dari sales

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse Buying

 


“ Konsumen dimanapun dan kapanpun akan dihadapkan dengan adanya
impulse buying dimana konsumen yang pada mulanya tidak memiliki niat
untuk membeli produk tertentu namun saat setelah melihat langsung produk
tersebut akan memiliki rasa ketertarikan untuk membeli. Dalam penelitian
Rook yang diungkapkan oleh Engel, Et. Al (2009:25) faktor yang
mengakibatkan seseorang melakukan impulse buying adalah sebagai berikut:”

  1. Spontanitas, ketertarikan terhadap suatu produk secara spontan.
  2. Kekuatan, kompulsif dan intensitas. memungkinkan adanya motivasi
    bertindak seketika.
  3. “ Kegairahan dan stimulasi, desakan mendadak untuk membeli barang
    disertai emosi yang menggairahkan”
  4. “ Ketidak perdulian akibat, desakan untuk membeli dapat menjadi
    begitu sulit untuk ditolak sehingga dapat menimbulkan efek negatif
    kedepannya.”
    Impulse buying terjadi saat konsumen mengalami dorongan secara mendadak,
    gigih dan kuat untuk membeli beberapa hal segera. Dorongan tersebut kadang
    juga sangat sulit untuk dihentikan. (Rook 1987). Impulse buying sendiri
    memiliki beberapa karakeristik yaitu:
    a. Adanya ketertarikan dari produk yang dijual secara berlebihan
    b. Adanya perasaan ingin memiliki produk yang dijual segera
    c. Mengabaikan konsekuensi dari pembelian suatu produk
    d. Munculnya perasaan puas saat setelah melakukan Impulse Buying
    e. Munculnya konflik yang terjadi antara pengendalian dega kegemaran
    pada diri orang tersebut

Pengertian Impulse Buying

 


“Impulse Buying atau yang biasa disebut dengan pembelian tidak terencana
di E-commerse merupakan perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan
online saat ini. Impulse Buying merupakan perilaku dimana orang tersebut
tidak merencanakan sesuatu dalam belanja. Menurut Utami (2014:50)
pembelian tidak terencana merupakan suatu tindakan yang dibuat tanpa
perencanaan sebelumnya, atau keputusan pembelian terjadi saat berada dalam
suatu toko atau online shop. Pembelian tidak terencana ini adanya stimulus
atau rangsangan yang terjadi saat berada dalam sebuah toko atau saat sedang
berada dalam online shop. Menurut Rook & Fisher (1995), mereka
mendefinisikan impulse buying sebagai kecenderungan konsumen untuk
membeli secara spontan, reflek, tiba-tiba, dan otomatis. Impulse buying bisa
terjadi dimana saja.”

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

 


“Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut
Kotler dan Ar
\mstrong (2016) yaitu :”
a. Faktor Budaya
a) Budaya
“ Budaya merupakan susunan nilai dasar, persepsi, preferensi serta
perilaku seseorang.”
b) Sub-budaya
“ Sub-budaya merupakan bagian dari budaya yaitu kebangsaan, agama,
kelompok ras, dan wilayah geografis.”
c) Kelas sosial
“ Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat relatif homogeny dan
bertahan lama dalam masyarakat yang berbagi nilai, minat, dan perilaku
sama.”
b. Faktor Sosial
a) Kelompok
“ Kelompok merupakan sekumpulan manusia yang memiliki pengaruh
secara langsung dan tidak langsung terhadap anggotanya. Terdapat
jenis kelompok yaitu kelompok referensi artinya kelompok
tersebut memiliki pengaruh langsung, dan kelompok primer artinya
kelompok tersebut memiliki pengaruh tidak langsung.”
b) Keluarga
“ Keluarga termasuk kedalam jenis kelompok primer karena
,keluarga memiliki pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian
dan pengaruhnya yang paling kuat.”
c) Peran dan status
“ Kedudukan seseorang dalam kelompok didefinisikan oleh peran
dan statusnya, karena tiap peran dalam kelompok membawa status yang
mencerminkan nilai umum yang diberikan masyarakat.”
c. Faktor Pribadi
a) Usia dan tahap siklus hidup
Seseorang membeli barang dan atau jasa sesuai dengan usia, tentunya
dengan selera yang berbeda-beda. Seperti halnya selera dalam makanan,
rekreasi, dan perabotan sering berhubungan dengan usia.
b) Pekerjaan
Pola konsumsi seseorang dipengaruhi oleh pekerjaan, seperti seorang
dokter memiliki pola konsumsi yang berbeda dengan seorang pengusaha.
c) Gaya Hidup
Pola perilaku individu seseorang dicerminkan oleh gaya hidup sseorang
dalam melakukan pembelian.
d) Kepribadian dan konsep diri
Kepribadian adalah suatu karakteristik psikologis seseorang yangberbeda
dengan orang lainnya yang dapat menimbulkan respon terhadap
lingkungannya yang relative konsisten.
d. Faktor Psikologis
a) Motivasi
“ Motivasi adalah suatu dorongan yang dibutuhkan seseorang untuk
bertindak atas keinginan dan kebutuhannya.”
b) Persepsi
“ Suatu proses yang terjadi pada individu dimana individu tersebut
memilih, menafsirkan, dan mengatur informasi yang diperoleh untuk
mengambil keputusan”
c) Pembelajaran
Sesuatu yang pernah terjadi kepada seseorang yang dapat mengubah
perilaku seseorang.
d) Sikap dan keyakinan
“ Keyakinan merupakan pemikiran yang terdapat dalam diri
seseorang terhadap sesuatu. Sedangkan sikap merupakan perbuatan atau
perilaku yang dapat menentukan seseorang untuk mengambil
keputusan.

Model Perilaku Konsumen

 


“ Perilaku konsumen adalah suatu tindakan konsumen secara individu
untuk membuat keputusan pembelian dengan menggunakan sumber infromasi
yang tersedia, kemudian ditukar dengan barang dan atau jasa untuk dirasakan
manfaatny

Unsur – Unsur Bauran Pemasaran

 


Menurut Mc.Charty dalam Kotler dan Keller (2016) terdapat
empat unsur-unsur bauran pemasaran produk yaitu sebagai berikut :
a) Product (Produk)
“Product (produk) yaitu sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk
dapat diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.”
b) Price (Harga)
“Price (harga) yaitu Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen
untuk mendapatkan produk dan atau jasa dimana nilainya
ditetapkan oleh penjual dan pembeli melalui tawar-menawar, atau
ditetapkan oleh penjual dengan satu nilai yang sama terhadap
semua pembeli.”
c) Place (Tempat)
“Place (tempat) yaitu saluran distribusi yang mencakup lokasi,
pergudangan, transportasi, dan sebagainya yang digunakan untuk
mencapai taget perusahaan.”
d) Promotion (Promosi)
Promotion (promosi) yaitu suatu kegiatan yang digunakan untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai suatu produk dan atau
jasa, serta sebagai sarana membujuk dan mempengaruhi,
konsumen.