Berdasarkan
konsep Averill (Devinthia, 2008) terdapat tiga jenis kontrol diri yang meliputi
lima aspek, yaitu :
a.
Kemampuan mengontrol
perilaku (Behavioral Control)
Kemampuan
mengontrol perilaku didefinisikan sebagai kesiapan atau tersedianya suatu
respon yang dapat secara langsung mempengaruhi atau memodifikasi suatu keadaan
yang tidak menyenangkan. Kemampuan ini diperinci lebih lanjut ke dalam dua
komponen :
1)
Kemampuan mengontrol
pelaksanaan (regulated administration),
yaitu kemampuan individu untuk menentukan siapa yang mengendalikan situasi atau
keadaan, dirinya sendiri atau sesuatu diluar dirinya.
2)
Kemampuan mengontrol
stimulus (stimulus modifiability),
merupakan kemampuan untuk mengetahui bagaimana dan kapan suatu stimulus yang
tidak dikehendaki dihadapi.
b.
Kontrol Kognitif (Cognitive Control)
Kontrol
kognitif yaitu kemampuan individu dalam mengolah informasi yang tidak
diinginkan dengan cara menginterpretasi, menilai, atau menggabungkan suatu
kejadian dalam suatu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis atau untuk
mengurangi tekanan. Kemampuan ini diperinci lebih lanjut ke dalam dua komponen:
1)
Kemampuan memperoleh
informasi (information gain), dengan informasi
yang dimiliki, individu dapat mengantisipasi keadaan tersebut dengan berbagai
pertimbangan secara relatif objektif.
2)
Kemampuan melakukan
penilaian (appraisal), yaitu
melakukan penilaian berarti individu berusaha menilai dan dan menafsirkan suatu
keadaan atau peristiwa dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara
objektif.
c.
Kemampuan Mengontrol
Keputusan (Decisional Control).
Kemampuan
mengontrol keputusan merupakan kemampuan seseorang untuk memilih hasil atau
suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya.
Menurut
Block and Block (dalam Ghufron, 2011) ada tiga jenis kontrol yaitu:
a. Over control,
yaitu kontrol yang berlebihan dan menyebabkan seseorang banyak mengontrol dan
menahan diri untuk bereaksi terhadap suatu stimulus
b. Under control,
yaitu kecenderungan untuk melepaskan implus yang bebas tanpa perhitungan yang
masak.
c. Approprite control,
yaitu kontrol yang memungkinkan individu mengendalikan implusnya secara tepat.
Dalam
penelitian ini akan menggunakan pengukuran berdasarkan teori Averill
(Devinthia, 2008) yang membagi kontrol diri menjadi (1) Kemampuan mengontrol
perilaku (Behavioral Control) (2)
Kontrol Kognitif (Cognitive Control)
(3) Kemampuan Mengontrol Keputusan (Decisional
Control).
No comments:
Post a Comment