Kartono
(2005) menyatakan bahwa perilaku agresif merupakan reaksi primitif dalam bentuk
kemarahan hebat dan ledakan emosi tanpa terkendali, serangan, kekerasan,
tingkah laku kegila-gilaan dan sadistis. Lebih lanjut Mahmudah (2010) menyatakan
bahwa perilaku agresif merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang
lain. Myers (2002) menjelaskan bahwa agresi merupakan perilaku fisik maupun
verbal yang diniatkan untuk melukai obyek yang menjadi sasaran agresi. Secara
umum, agresi adalah tanggapan yang mampu memberikan stimulus merugikan atau
merusak terhadap organisme lain.
Kaplan,
Santrock, dan Grebb (2003) menjelaskan bahwa agresi adalah tipe bentuk perilaku
yang diarahkan pada tujuan menyakiti atau melukai orang lain. Agresi sendiri
menurut Berkowitz (2003) selalu mengacu pada beberapa jenis perilaku, baik
secara fisik maupun simbolis, yang dilakukan dengan tujuan menyakiti. Murray
(dalam Chaplin, 2004) mengatakan bahwa agresif adalah kebutuhan untuk
menyerang, memperkosa atau melukai orang lain untuk meremehkan, merugikan,
mengganggu, membahayakan, merusak, 16 menjahati, mengejek, mencemoohkan atau
menuduh secara sehat, menghukum berat atau melakukan tindakan sadis lainnya.
Dayakisni dan Hudaniah (2006) mengartikan agresi sebagai suatu serangan yang
dilakukan oleh suatu organism terhadap organism lain, objek lain dan bahkan
dirinya sendiri. Chaplin (2004) mengatakan bahwa agresif adalah satu serangan
atau serbuan tindakan permusuhan yang ditujukan pada seseorang atau benda.
No comments:
Post a Comment