1. Botani Tanaman Damar
- Sistematika
Menurut
Manuputty (1955) dan Soenarto (1989), tanaman damar mempunyai sistematika
sebagai berikut:
Kingdom : Plant
Divisio : Spermatophyta
Class : Gymnospermae
Sub
class : Dicotyledoneae
Ordo : Araucarales
Family : Araucariaceae
Genus
: Agathis
Spesies
: Agathis spp
- Morfologi
Morfologi
tanaman damar adalah sebagai berikut:
1)
Akar
Menurut
Team Reboisasi (1971), pada tumbuhan muda selaluterdapat suatu akar tunggang
yang besar dan akar-akar mendatar yang kecil-kecil dan baru setelah pohon mulai
dewasa dikembangkan akar-akar tenggelam (zinkers) dan akar-akar mendatar yang
kuat. Sistem perakaran damar terdiri dari dua bagian yaitu akar mendatar yang
dalamnya hanya beberapa decimeter tetapi memancar jauh kesegala arah dan akar
tunggang berbentuk kerucut dikelilingi akar-akar tenggelam besar yang tumbuh
lurus ke bawah, tepat di bawah batang. Pada pohon dewasa panjang akar tunggang
sekitar 3 meter dan akar mendatar sampai lebih 10 meter, tetapi tidak banyak
diketemukan akar-akar cabang yang halus.
2)
Batang
Damar
termasuk pohon besar, tingginya mencapai 60 meter, dan diameter setinggi 150 cm
samapai 200 cm (Direktur Jendral Kehutanan, 1976). Batang tanaman damar
monopodial lurus, kadang sedikit berputar berputar, tidak berbanir, kulit kayu
setebal 1 sampai 2 cm berwarna cokelat kelabu. Tajuk tidak lebar, berbentuk
kerucut, dan sangat rapat pada pohin muda, menjadi aak jarang dan sedikit
mendatar bila sudah tua. Pada pohon-pohon muda cabang-cabangnya jelas
melingkari batang (Team Reboisasi, 1971).
3)
Daun
Tanaman
damar berdaun tunggal, kedudukanya berpasangan, tetapi pada rantingranting muda
daunnya berkumpul pada ujungnya. Bentuk daun pipih, bulat telur, atau bulat
panjang, sampai lancet. Perbandingan lebar dan panjang 1:3 sampai 1:6. Tangkai
daun jelas kelihatan Permukaan daun sebelah bawah. Panjang daun 7,5 sampai 12
cm, lebar 2 sampai 3,5 cm (Team Reboisasi, 1971 dan Kehutanan Indonesia, 1987).
4)
Bunga
Bunga
damar berjenis dua. Bunga jantan terdapat di ujung (axillair) dari dahan-dahan
pendek atau di ketiak daun. Bertangkai pendek berbentuk silinder. Panjang 3
sampai 5 cm, diameter 15 mm. Sisik-sisiknya seperti sendok makan, susunannya
tidak seperti atap genteng. Bunga betina berbentuk bulat, panjang 6 sampai 8
cm, diameter 6 sampai 7 cm, sisiknya tersusun seperti atap genteng dengan ujung
yang bersehi tiga (Kehutanan Idonesia, 1987).
5)
Buah
Tanaman
damar berbunga sepanjang tahun dan berbuah terutama dalam bulan Februari-April
dan Agustus sampai Oktober (Direktorat Jendral Kuhutanan, 1976). Menurut Team
Reboisasi (1971), buah berbentuk conus yang khas, sisik berlapis seperti atap
genteng (imbricubus) dan membentuk suatu apiral mengelilingi poros berbentuk
gada yang berdaging tebal. Selanjutnya menurut Direktorat Jendral Kehutanan
(1976), runjung-runjung (conus) yang cukup masak, waktu diiris benih berwarna
coklat. Dari sekitar 190 conus besar atau 377 conus kecil diperoleh 1 kg benih
atau 7.950 buah benih.
6)
Biji
Biji
tanaman damar berbentuk telur terbalik dengan panjang 10 sampai 11 mm lebar 8
mm, dan bersayap. Biji yang segar daya kecambahnya 90 sampai 100 persen dan
setelah disimpan satu minggu turun menjadi 80 sampai 90 persen. Biji yang
kering angin cepat sekali turun daya kecambahnya turun menjadi 80 sampai 90
persen. Biji yang kering akan cepat sekali turun daya kecambahnya. Setelah 14
hari daya kecambanhya turun sampai 40 persen dan seteah 6 minggu tidak dapat
berkecambah lagi (Team Reboisasi, 1971).
No comments:
Post a Comment