Komponen
utama SIG dapat dibagi kedalam empat komponen utama, yaitu:
a)
Perangkat Keras
Perangkat keras
SIG memiliki pengertian perangkat-perangkat fisik yang digunakan oleh sistem
komputer. Perangkat keras SIG berupa digitizer, scanner, Central Procesing Unit
(CPU), harddisk, dan lain-lain.
b)
Perangkat Lunak
Perangkat lunak
dari segi SIG merupakan perangkat yang tersusun secara modular. Perangkat
lunak aplikasi SIG berupa ArcView, Idrisi,
ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain.
c)
Data dan Informasi
Geografi
SIG
mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan
baik secara langsung dengan cara
meng-import-nya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun
secara
langsung dengan cara mendigitasi data
spasial dari peta dan masukan data atributnya dari tabel-tabel dan
laporan.
d)
Manajemen
Suatu proyek
SIG akan berhasil jika di-manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki
keahlian. Organisasi manajemen disebut juga sumberdaya
manusia atau brainware, termasuk juga pengguna (Eddy Prahasta, 2009: 121).
2.
Analisis data Sistem
Informasi Geografis
Analisis SIG dapat dikenali dari fungsi-fungsi
analisis yang dapat dilakukan. Secara
umum terdapat dua fungsi analisis, yakni analisis
atribut dan fungsi analisis spasial (Eddy Prahasta, 2001 : 137-139).
a)
Fungsi analisis data
atribut terdiri dari operasi dasar sistem pengolahan
basis data (DBMS) dan perluasannya.
1)
Operasi basisdata
mencakup:
i. Membuat basis
data baru (create databased).
ii. Menghapus
basis data (drop databased).
iii. Membuat tabel
basis data (create table).
iv. Menghapus
tabel basis data (drop table).
v. Mengisi dan
menyisipkan data (record) ke dalam
tabel
(insert).
vi. Mengubah dan
mengedit data yang terdapat di dalam tabel basis data (update, edit).
vii. Menghapus
data dari tabel (pack)
viii. Membuat
indeks untuk setiap tabel basis data
2)
Perluasan operasi basis data
i. Membaca dan
menulis basis data dalam sistem basis data yang lain (export dan import).
ii. Dapat
berkomunikasi dengan basis data yang
lain (misalnya dengan menggunakan driver ODBC)
iii. Dapat
menggunakan basis data standard SQL (structured query language).
iv. Operasi-operasi atau fungsi analisis lain yang
sudah
rutin digunakan didalam sistem basis data.
b)
Fungsi analisis spasial antara lain:
1)
Klasifikasi (reclassify)
Fungsi ini
mengklasifikasikan atau mengklasifikasikan kembali suatu
data spasial atau atribut menjadi data spasial yang baru
dengan menggunakan kriteria tertentu.
2)
Jaringan (network)
Fungsi ini me rujuk data
spasial titik-titik (point) atau
garisgaris
(lines)
sebagai suatu jaringan yang tak terpisahkan.
3)
Tumpang susun (overlay)
Fungsi ini
menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial
yang menjadi masukannya, yaitu dengan cara menumpangsusunkannya.
4)
Buffering
Fungsi ini
akan menghasilkan data spasial baru yang berbentuk
poligon atau zone dengan jarak
tertentu dari data spasial yang menjadi masukannya. Data spasial
titik akan
menghasilkan data spasial baru yang berupa
lingkaran-lingkaran yang
mengelilingi titik-titik pusatnya. Untuk data spasial garis
akan menghasilkan data spasial baru yang berupa
poligon-poligon yang melingkupi garis.
5)
Pengolahan citra digital
(digital image processing)
Fungsi ini
dimiliki data raster, analisis terdiri dari banyak sub-sub fungsi
analisis pengolahan citra digital.
No comments:
Post a Comment