Sistem Informasi Geografis atau Geographic
Information System (GIS) merupakan suatu sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menggabungkan, mengatur,
mentransformasi, memanipulasi dan menganalisis data-data geografis. Data geografis
yang dimaksud disini adalah data spasial yang ciri-cirinya yaitu: (1) memiliki
geometric properties seperti koordinat dan lokasi; (2) terkait dengan aspek
ruang seperti persil, kota, kawasan pembangunan; (3) Berhubungan dengan semua
yang terdapat di bumi, misalnya data, kejadian, gejala atau obyek; (4). Dipakai untuk maksud-maksud tertentu,
misalnya analisis, pemantauan ataupun pengelolaan (Yosep Yousman, 2004: 7).
Sistem Informasi Geografis
merupakan gabungan dari tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi, dan
geografis. Berdasarkan ketiga unsur pokok tersebut, maka SIG merupakan salah
satu sistem informasi dengan tambahan unsur Geografis (Eddy Prahasta, 2009:
109). BAKOSURTANAL dalam Eko Budiyanto, (2002: 2) menjabarkan SIG sebagai
kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data
geografi, dan personel yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki,
memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang
berreferensi geografi.
Sistem informasi geografis
memiliki perbedaan pokok dengan system informasi lain. Sistem informasi selain
SIG, basis data atributal adalah focus dari pekerjaan sistem, sedangkan SIG
mengaitkan data atributal dengan data spasial. SIG member analisis keruangan
pada data atribut tersebut.SIG menjelaskan di mana, bagaimana, dan apa yang
akan terjadi secara keruangan yang diwujudkan dalam gambaran peta dengan
berbagai penjelasan secara deskriptif, tabular, dan grafis. SIG menyajikan data
dalam bentuk spasial dan deskriptif. Berbagai unsur yang dibutuhkan dalam SIG
antara lain adalah unsur manusia sebagai ahli, dan sekaligus operator,
perangkat keras dan perangkat lunak, serta obyek permasalahan (Eko Budiyanto
2004: 1-2).
Sistem informasi geografis duraikan
menjadi beberapa subsistem. Subsistem Sistem Informasi Geografi menurut Eddy Prahasta (2009: 118)
terdiri dari:
a) Data input
Subsistem ini
bertugas mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan
atribut dari berbagai sumber, juga mengkonversi atau
mentranformasi format data asli ke dalam format SIG
b) Data output
Subsistem ini
menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian
data, baik dalam soft copy maupun hard copy dalam bentuk
tabel, peta dan grafik.
c) Data management
Mengorganisasikan
baik data spasial maupun tabel-tabel atribut ke sistem basis data sehingga data
spasial tersebut mudah dicari, diupdate, dan diedit.
d) Data
manipulasi dan analisis
Subsistem ini menentukan
informasi-informasi yang dihasilkan SIG, juga melakukan
manipulasi dan pemodelan data untukmenghasilkan informasi yang diinginkan. Ji
No comments:
Post a Comment