Menurut Antony,
Perrewe, dan Kacmar (1996:333-334) menyebutkan bahwa program pelatihan memiliki
berbagai macam pendekatan untuk melihat serta mengevaluasi program pelatihan
tersebut. Namun yang paling umum digunakan pendekatannya adalah yang
dikembangkan oleh Donald Kirkpatrick yang terbagi dalam empat (4) bentuk
pendekatan.
a. Reaksi,
reaksi dari partisipan training merupakan hal yang paling utama yang perlu
dievaluasi. Informasi tentang reaksi tersebut termasuk pendapat mereka tentang
program pelatihan secara keseluruhan, sarana & prasarana pelatihan, dan
konten program pelatihan. Rekasi ini umumnya diketahui melalui kuisioner yang
dibagikan setelah program pelatihan berakhir.
b. Belajar,
belajar merupakan informasi yang diperlukan untuk mengetahui apakah peserta
pelatihan menguasai teknik, keterampilan, serta konsep-konsep pekerjaan selama
pelatihan. Tes secara tertulis dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang
telah dicapai oleh peserta pelatihan atau dapat melalui tes simulasi-simulasi
c. Tingkah
laku atau Perilaku, perilaku karyawan antara sebelum dan sesudah pelatihan
dapat dibandingkan guna mengetahui tingkat pengaruh pelatihan terhadap terhadap
performansi karyawan, mengingat sasaran dari pelatihan adalah untuk mengubah
perilaku ata performansi karyawan.
d. Hasil,
hasil merupakan fase dimana program pelatihan memberikan efek bagi organisasi.
Data dikumpulkan untuk mengevaluasi program pelatihan: cost saving, keuntungan, peningkatan penjualan, penurunan
kecelakaan, peningkatan sikap karyawan, dan penurunan produktivitas.
No comments:
Post a Comment