Friday, November 30, 2018

Pengertian Customer Loyalty (skripsi dan tesis)



Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk mendefenisikan Customer Loyalty. Definisi Customer Loyalty menurut Oliver (1999:35-37) adalah Customer Loyalty is a deeply held commitment rebuy or repatronize a preferred product or service consistently in the future, despite situasional influences and marketing effortd having the potential to cause switching behaviour. (Kepuasan pelanggan adalah komitmen mendalam untuk membeli ulang atau memilih produk atau jasa yang disukai secara konsisten di masa yang akan datang, walaupun dengan adanya pengaruh situasional dan upaya pemasaran pesaing yang dapat mendorong untuk berpindah ke pesaing). Sedangkan menurut Griffin (2003:5), Customer Loyalty adalah suatu perilaku yang ditunjukkan dengan pembelian rutin, didasarkan pada unit pengambilan keputusan.
Menurut Griffin (2003:31), pelanggan yang loyal adalah orang yang melakukan pembelian secara teratur, membeli antarlini produk dan jasa, mereferensikan kepada orang lain, dan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan pesaing. Jadi, loyalitas bukan tentang persentase dari pelanggan yang sebelumnya membeli, tetapi tentang pembelian ulang. Loyalitas adalah tentang persentase dari orang yang pernah membeli dalam kerangka waktu tertentu dan melakukan pembelian ulang sejak pembeliannya yang pertama.
Menurut Wulf, Gaby dan Lacobucci (2001:33) loyalitas merupakan besarnya konsumsi dan frekuensi pembelian dilakukan oleh seorang pelanggan terhadap suatu perusahaan. Dan mereka berhasil menemukan bahwa kualitas keterhubungan yang terdiri dari kepuasan, kepercayaan dan mempunyai hubungan yang positif dengan loyalitas.
Menurut Brown (2000:22), loyalitas pelanggan berdasarkan pola pembeliannya dapat dibagi menjadi 4 (empat) golongan:
a.       Loyalitas Tak Terpisahkan (undivided loyalty)
Adalah pelanggan yang selalu membeli satu merek sepanjang waktu, sehingga pola membelinya adalah A, A, A, A.
b.      Loyalitas Terpisahkan (divided loyalty)
Adalah pelanggan yang setia pada dua atau tiga merek. Dimana kesetiaan yang terpecah antara dua pola (X1 dan Y) dapat dituliskan dengan pola membeli A,B,A,B,A,B.
c.       Loyalitas Yang Tidak Stabil (unstable loyalty)
Adalah golongan pelanggan yang bergeser dari satu merek ke merek lain. Pola membelinya dapat dituliskan A,A,A,B,B,B.
d.      Tanpa Loyalitas (no loyalty)
Adalah kelompok pelanggan yang sama sekali tidak setia pada merek apapun, maka pola membelinya dapat dituliskan A,B,C,D,E.
Secara umum, ada 3 (tiga) jenis kelakuan pelanggan yang mendasar,  yaitu emotive, inertial, dan deliberative.  Pelanggan emotive biasanya dapat dikatakan fanatik terhadap suatu produk tertentu. Misalnya penggemar produk X1, walaupun ada produk lain yang serupa tetapi mereka tetap memilih produk X1. Pelanggan inertial biasanya dapat berpindah ke produk lain karena ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi misalnya kenaikan harga, pelayanan yang kurang baik atau perubahan gaya hidup.  Contohnya produk utilities dan asuransi jiwa.  Sedangkan untuk jenis pelanggan deliberators, mereka sering melakukan evaluasi ulang terhadap produk yang dibeli berdasarkan faktor harga produk atau kemudahan untuk melakukan transaksi dengan perusahaan yang bersangkutan.  Mereka mengutamakan kenyamanan dan kualitas produk, misalnya pelanggan lebih suka belanja di toko grosir terdekat yang lengkap dengan toko roti. Atau toko grosir yang lebih jauh tetapi dengan harga yang lebih murah.  Pada intinya, pelanggan akan selalu mengevaluasi keputusan mereka dengan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu.
Griffin (2003:11) mengemukakan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan yang loyal, antara lain :
a.        Mengurangi biaya pemasaran (karena biaya untuk menarik pelanggan baru lebih mahal)
b.       Mengurangi biaya transaksi (seperti biaya negosiasi kontrak, pemrosesan pesanan, dll).
c.        Mengurangi biaya turn over pelanggan (karena penggantian pelanggan yang lebih sedikit)
d.       Meningkatkan penjualan silang yang akan memperbesar pangsa pasar perusahaan
e.        Word of Mouth yang lebih positif dengan asumsi bahwa pelanggan yang loyal juga berarti mereka yang merasa puas
f.        Mengurangi biaya kegagalan (seperti biaya penggantian, dll)
Imbalan dari loyalitas bersifat jangka panjang dan kumulatif. Semakin lama loyalitas seorang pelanggan, semakin besar laba yang dapat diperoleh perusahaan dari satu pelanggan ini. Griffin (2003:13) mengatakan ada 5 (lima) alasan untuk menjadikan pelanggan pertama kali sebagai pembeli seumur hidup :
a.         Penjualan naik karena pelanggan membeli lebih banyak
b.         Perusahaan memperkuat posisinya dipasar bila para pelanggan membeli dari perusahaan tersebut dan bukan dari pesaing
c.         Biaya pemasaran menurun karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang untuk memikat pelanggan berulang, karena perusahaan telah memilikinya
d.        Perusahaan lebih terlindungi dari persaingan harga karena pelanggan yang loyal kecil kemungkinan untuk terpikat pada diskon
e.         Pelanggan yang puas cenderung mencoba lini produk perusahaan yang lain, dengan demikian membantu perusahaan mendapatkan pangsa pelanggan yang lebih besar
Griffin (2003:5) mengatakan bahwa ada 2 (dua) kondisi penting yang berhubungan dengan loyalitas, antara lain retensi pelanggan (customer retention) dan total pangsa pelanggan (total share of customer). Retensi pelanggan menjelaskan lamanya hubungan dengan pelanggan. Tingkat retensi pelanggan adalah persentase pelanggan yang telah memenuhi sejumlah pembelian ulang selama periode waktu yang terbatas. Pangsa pelanggan suatu perusahaan menunjukkan persentase dari anggaran pelanggan yang dibelanjakan ke perusahaan tersebut. Misalnya suatu perusahaan menangkap 100 persen, atau total pangsa pelanggan bila pelanggan itu menghabiskan seluruh anggaran bagi produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut untuk membeli ke perusahaan tersebut. Bilamana pesaing menangkap persentase tertentu dari anggaran pelanggan, maka perusahaan telah kehilangan bagian, atau pangsa pelanggan sebesar yang berhasil ditangkap oleh pesaing.

No comments:

Post a Comment