Ada beberapa metode yang dapat digunakan
untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggan (Kotler dan Keller, 2006)
mengemukakan 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan yaitu :
a. Sistem
keluhan dan saran
Setiap perusahaan berorientasi pada pelanggan (customer oriented) perlu memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada pelanggan untuk menyampaikan saran, pendapat,
dan keluhan mereka. Media yang dapat digunakan seperti kotak saran atau kartu
komentar, dan lain-lain. Metode ini dapat memberikan ide-ide dan masukan baru
bagi perusahaan
b. Survei
kepuasan pelanggan
Banyak
penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan menggunakan survei,
baik melalui pos, telepon, dan wawancara pribadi. Melalui survei perusahaan
memperoleh tanggapan langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif
bahwa perusahaan memberikan perhatian kepada pelanggannya. Metode ini dapat
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
1) Directly reported
satisfaction
Pengukuran
dapat dilakukan secara langsung melalui pertanyaan kepada pelanggan dengan
ungkapan sangat tidak puas, kurang puas, cukup puas, dan sangat puas.
2) Derived dissatisfaction
Responden
diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut
tertentu dan seberapa besar yang mereka rasakan.
3) Problem analysis
Responden
diminta menuliskan masalah-masalah yang mereka hadapi yang berkaitan dengan
penawaran dari perusahaan dan diminta untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang
mereka sarankan.
4) Importance-performance
analysis
Responden
diminta untuk merangking elemen atau atribut penawaran berdasarkan derajat
kepentingan setiap elemen dan seberapa baik tingkat kinerja perusahaan pada
masing-masing elemen.
c.
Ghost
shopping
Metode
ini dilakukan dengan mengirimkan seseorang untuk berperan sebagai pelanggan
atau pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian menyampaikan
temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan pesaing
berdasarkan pengalaman mereka. Selain itu juga mengamati cara penanganan
berbagai keluhan konsumen oleh perusahaan pesaing.
d. Lost customer analysis
Metode
ini dilakukan perusahaan dengan cara menghubungi pelanggan yang berhenti
membeli atau bepindah pemasok. Melalui kegiatan tersebut perusahaan akan
memperoleh informasi penyebab terjadinya hal itu. Informasi itu bermanfaat bagi
perusahaan untuk mengambil kebijakan.
Tiga
aspek penting yang perlu ditelaah dalam kerangka pengukuran kepuasan pelanggan
(Fornell, et al. 1996:9),
yakni
a.
kepuasan general atau
keseluruhan (overall statisfaction)
b.
konfirmasi harapan (confirmation of expestations), yakni
tingkat kesesuaian antara kinerja dengan ekspektasi; dan
c. perbandingan
dengan situasi ideal (comparison to
ideal), yaitu kinerja produk dibandingkan dengan produk ideal menurut persepsi
konsumen.
No comments:
Post a Comment