Pada dasarnya pengertian
efektifitas yang umum menunjukkan pada taraf tercapainya hasil, sering atau
senantiasa dikaitkan dengan pengertian efisien, meskipun sebenarnya ada
perbedaan diantara keduanya. Efektifitas menekankan pada hasil yang dicapai,
sedangkan efisiensi lebih melihat pada bagaimana cara mencapai hasil yang
dicapai itu dengan membandingkan antara input dan outputnya.
Istilah efektif (effective) dan
efisien (efficient) merupakan dua istilah yang saling berkaitan dan patut
dihayati dalam upaya untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Tentang arti dari
efektif maupun efisien terdapat beberapa pendapat.
Menurut Chester I. Barnard
(Prawirosentono, 1999), menjelaskan bahwa arti efektif dan efisien adalah
sebagai berikut :
“When a specific desired end is attained we
shall say that the action is effective. When the unsought consequences of the
action are more important than the attainment of the desired end and are
dissatisfactory, effective action, we shall say, it is inefficient. When the
unsought consequences are unimportant or trivial, the action is efficient.
Accordingly, we shall say that an action is effective if it specific objective
aim. It is efficient if it satisfies the motives of the aim, whatever it is
effective or not”.
Bila suatu tujuan tertentu
akhirnya dapat dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah
efektif. Tetapi bila akibat-akibat yang tidak dicari dari kegiatan mempunyai
nilai yang lebih penting dibandingkan dengan hasil yang dicapai, sehingga
mengakibatkan ketidakpuasan walaupun efektif, hal ini disebut tidak efisien.
Sebaliknya bila akibat yang tidak dicari-cari, tidak penting atau remeh, maka
kegiatan tersebut efisien. Sehubungan dengan itu, kita dapat mengatakan sesuatu
efektif bila mencapai tujuan tertentu. Dikatakan efisien bila hal itu memuaskan
sebagai pendorong mencapai tujuan, terlepas apakah efektif atau tidak.
Disamping itu, menurut Chester
Barnard, (Prawirosentono, 1999), pengertian efektif dan efisien dikaitkan
dengan system kerjasama seperti dalam organisasi perusahaan atau lembaga
pemerintahan, sebagai berikut :
“Effectiveness of cooperative effort relates to
accomplishment of an objective of the system and it is determined with a view
to the system’s requirement. The efficiency of a cooperative system is the
resultant of the efficiency of the individuals furnishing the constituent effort,
that is, as viewed by them”.
Efektifitas dari usaha
kerjasama (antar individu) berhubungan dengan pelaksanaan yang dapat mencapai
suatu tujuan dalam suatu system, dan hal itu ditentukan dengan suatu pandangan
dapat memenuhi kebutuhan system itu sendiri. Sedangkan efisiensi dari suatu kerjasama
dalam suatu system (antar individu) adalah hasil gabungan efisiensi dari upaya
yang dipilih masing-masing individu).
Dalam bahasa dan kalimat yang
mudah hal tersebut dapat dijelaskan bahwa : efektifitas dari kelompok
(organisasi perusahaan) adalah bila tujuan kelompok tersebut dapat dicapai
sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan. Sedangkan efisien berkaitan dengan
jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam upaya mencapai tujuan. Bila
pengorbanannya dianggap terlalu besar, maka dapat dikatakan tidak efisien.
Menurut Peter Drucker
(Kisdarto, 2002) menyatakan :
“doing the right things is more important than
doing the things right. Effectiveness is to do the right things while efficiency is to do the things right”
Efektifitas adalah melakukan hal
yag benar : sedangkan efisiensi adalah melakukan hal secara benar). Atau juga “effectiveness means how far we achieve the
goal and efficiency means how do we mix various resources properly”
(efektifitas berarti sejauhmana kita mencapai sasaran dan efisiensi berarti
bagaimana kita mencampur sumber daya secara cermat).
Efisien tetapi tidak efektif
berarti baik dalam memanfaatkan sumberdaya (input), tetapi tidak mencapai
sasaran. Sebaliknya, efektif tetapi tidak efisien berarti dalam mencapai
sasaran menggunakan sumber daya berlebihan atau lajim dikatakan ekonomi biaya
tinggi. Tetapi yang paling parah adalah tidak efisien dan juga tidak efektif,
artinya ada pemborosan sumber daya tanpa mencapai sasaran atau
penghambur-hamburan sumber daya.
Efisien harus selalu bersifat
kuantitatif dan dapat diukur (mearsurable), sedangkan efektif mengandung pula
pengertian kualitatif. Efektif lebih mengarah ke pencapaian sasaran. Efisien
dalam menggunakan masukan (input) akan menghasilkan produktifitas yang tinggi,
yang merupakan tujuan dari setiap organisasi apapun bidang kegiatannya.
Hal yang paling rawan adalah
apabila efisiensi selalu diartikan sebagai penghematan, karena bisa mengganggu
operasi, sehingga pada gilirannya akan mempengaruhi hasil akhir, karena
sasarannya tidak tercapai dan produktifitasnya akan juga tidak setinggi yang
diharapkan.
Penghematan sebenarnya hanya
sebagian dari efisiensi. Persepsi yang tidak tepat mengenai efisiensi dengan
menganggap semata-mata sebagai penghematan sama halnya dengan penghayatan yang
tidak tepat mengenai Cost Reduction
Program (Program Pengurangan Biaya), yang sebaliknya dipandang sebagai Cost Improvement Program (Program
Perbaikan Biaya) yang berarti mengefektifkan biaya.
Secara sederhana, dapat
dikatakan bahwa efektifitas kerja berarti penyelesaian pekerjaan tepat pada
waktu yang telah ditetapkan. Artinya apakah pelaksanaan sesuatu tugas dinilai
baik atau tidak sangat tergantung pada bilamana tugas itu diselesaikan dan
tidak, terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakannya dan berapa
biaya yang dikeluarkan untuk itu.
No comments:
Post a Comment