Laporan keuangan melaporkan baik posisi perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun operasinya selama beberapa periode yang lalu. Akan tetapi, nilai ril dari laporan keuangan adalah fakta bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu memprediksi laba dan dividen masa depan. Dari sudut pandang investor, analisis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi masa depan, sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan digunakan untuk membantu mengantisipasi kondisi di masa depan dan yang lebih penting sebagai titik awal untuk perencanaan tindakan yang akan mempengaruhi peristiwa di masa depan.
Rasio keuangan dirancang untuk membantu mengevaluasi laporan keuangan. Rasio merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relativ maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara faktor yang satu dengan faktor yang lain dari suatu laporan financial. Rasio dapat dihitung berdasarkan financial statement yang terdiri dari neraca (balance sheet) dan rugi-laba (income statement). Manfaat analisis rasio pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan melainkan juga bagi pihak luar (Pancawati dkk, 2001). Rasio keuangan dikelompokkan dalam lima jenis yaitu : (1) rasio likuiditas (liquidity ratio); (2) rasio aktivitas (activity ratio); (3) rasio rentabilitas (profitability ratio); (4) rasio solvabilitas (leverage ratio); (5) rasio pasar (market ratio)(Ang, 1997). Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah rasio rentabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, dalam hal ini rasio rentabilitas yang digunakan diantaranya adalah Return On Asset (ROA) dan Net Profit Margin (NPM), rasio yang kedua yaitu rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang, rasio solvabilitas yang digunakan yaitu Debt to Equity Ratio (DER).
No comments:
Post a Comment