Friday, April 24, 2020

Kafein (skripsi dan tesis)


Kafein merupakan derivate xantin berbentuk serbuk berwarna putih dan
sedikit rasa pahit yang dapat mempengaruhi sistem syaraf pusat dan otot
sehingga mencegah rasa mengantuk, menaikkan daya tangkap pancaindra,
mempercepat daya pikir dan mempengaruhi rasa lelah (Konarek et al. 1994),
mempengaruhi sistem pernapasan, sistem pembuluh darah dan jantung,
mempercepat laju sperma, serta mempertahankan ereksi, sering dimanfaatkan
untuk menciptakan efek penstimulasi stamina (Ashurst, 1998) dan
menumbuhkan kewaspadaan tingkat tinggi (Martindale, 1997). Oleh karena
itu, setiap mengkonsumsi kopi 85–200 mg atau 1-3 cangkir/hari stamina terasa
meningkat, bersemangat dan tidak mudah lelah atau mengantuk (Yunita,
1997).
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan kandungan
kafein dalam produk suplemen tidak boleh melebihi 50 mg. Jika dikonsumsi
melebihi dosis, dalam jangka panjang konsumen akan terkena penyakit
jantung, darah tinggi, ginjal dan penyakit gula serta efek kecanduan yang
diindikasikan dengan rasa lesu jika tidak mengkonsumsi produk suplemen
(BPOM, 1996). Hal senada dikemukakan Linder (1992) bahwa, konsumsi
kafein berlebih dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung,
pembengkakan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, peningkatan aktivitas
usus, pengeluaran asam lambung, gagal ginjal, (Martindale, 1997) rasa
gelisah, susah tidur, sering buang air kecil, nafsu makan turun dan iritasi pada
lambung sehingga produksi getah lambung meningkat.

No comments:

Post a Comment