Stres yang menimbulkan dampak positif disebut dengan eustress.
Jarinto (2013) menemukan bahwa eustress merupakan faktor penentu yang
mendorong karayawan untuk mencapai kinerja maksimal dan adanya
peningkatan kepuasan kerja. Stres kerja yang bisa berdampak positif
terhadap kesehatan dan kinerja adalah pada saat stres tidak melebihi tingkat
maksimal.
Di tempat kerja, stres sering dapat diartikan sebagai tantangan, yang
umumnya menunjukkan eustress positif, atau sebagai pemicu yang
mengacu pada tantangan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan atau
tugas. Eustress menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi karyawan,
yang membuat mereka berkinerja lebih baik. Menurut Hargrove, dkk.
(2013) eustress kerja dapat diukur pada tingkat subyektif seperti kualitas
hidup atau kehidupan kerja, tekanan pekerjaan, sumber daya mengatasi
psikologis, keluhan, tingkat stres keseluruhan, dan kesehatan mental, yang
akan dideskripsikan sebagai berikut :
1. Kehidupan Kerja
Kehidupan kerja merupakan suatu kondisi sebagai hasil dari interaksi
antara individu dan pekerjaannya. Pendekatan yang harus dilakukan
17
untuk memenuhi kualitas hubungan kerja yang baik adalah berupaya
untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan dengan memberikan
kesempatan bagi setiap pegawai untuk menggunakan kemampuan
secara penuh.
2. Tekanan Pekerjaan
Tekanan kerja akan mendorong kontraproduktifnya hasil-hasil
pekerjaan, sementara kepuasan kerja akan menciptakan suasana kerja
yang berkorelasi positif dengan tingginya kinerja karyawan di dalam
organisasi.
3. Sumber Daya Mengatasi Psikologis
Kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk
mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang
muncul karena tanggapan (respon).
4. Keluhan
Keluhan merupakan permasalahan yang terjadi pada setiap karyawan,
hal ini dapat berdampak negatif ketika hal tersebut memiliki dampak
terhadap kinerja karyawan yang berakibat tidak pernah tercapainya
produktivitas sebagaimana yang diharapkan.
5. Tingkat Stres Keseluruhan
Tingkat stres secara keseluruhan adalah suatu kondisi ketegangan yang
menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang
mempengaruhi emosi, proses pikir, dan kondisi seorang
karyawan. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan
seseorang untuk menghadapi lingkungan.
6. Kesehatan Mental
Kesehatan mental merupakan kondisi seseorang yang berkaitan dengan
penyesuaian diri yang aktif dalam menghadapi dan mengatasi masalah
dengan mempertahankan stabilitas diri, juga ketika berhadapan dengan
kondisi baru, serta memiliki penilaian nyata baik tentang kehidupan
maupun keadaan diri sendiri.
No comments:
Post a Comment