Friday, October 20, 2023

Penatalaksanaan CKD

 


Penatalaksanaan medis menurut Mansjoer (2010) yaitu:
a. Tentukan dan tatalaksana
b. Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan dan garam,
furosemid dosis besar (250-1000 mg /hari ) pengawasan untuk
mencegah kelebihan cairan.
c. Diet tinggi kalori dan rendah protein (20-40 g/dl ) dan tinggi kalori
menghilangkan gejala anoreksia uremia.
d. Kontrol hipertensi karena bila tidak terkontrol dapat terakselerasi
dengan hasil akhir gagal jantung kiri.
e. Kontrol ketidakseimbangan elektrolit. Yang sering ditemukan adalah
hiperkalemia dan asidosis berat. Untuk mencegah hiperkalemia,
dihindari masukan kalium yang besar, obat-obatan yang berhubungan
dengan ekskresi kalium (misalnya, penghamat ACE dan obat anti
inflamasi non steroid).
f. Deteksi dini dan terapi infeksi. Pasien uremia harus diterapi sebagai
pasien imunosupreif dan diterapi lebih ketat.
g. Modifikasi terapi obat dengan fungsi ginjal. Banyak obat-obatan yang
harus diturunkan dosisnya karena metaboliknya toksik dan
dikeluarkan oleh ginjal. Misalnya, digoksin, amingikosi,
analgesicopiate, amforesin, Juga obat-obatan yang meningkatkan
katabolisme dan ureum darah, misalnya tetraklin, koortkosteroid, dan
sitostatik.
h. Mencegah dan tatalaksana tulang ginjal. Hiperfosfatemia dikontrol
dengan obat yang mengikat fosfot seperti aluminium hidroksida (300-
180) atau kalsium karbonat (500-3000) pada setiap makan.
i. Deteksi dan terapi komplikasi. Awasi dengan ketat kemungkinan
ensefalopati uremia, perikarditis, neropati perifer, hiperkalemia yang
meningkat, kelebihan cairan yang meningkat, kegagalan untuk
bertahan, sehingga diperlukan dialysis dan program tranplantasi.

No comments:

Post a Comment