Untuk membangun brand image yang kuat maka terdapat tiga hal yang
harus diperhatikan. Menurut Sutisna (2001: 80) menyatakan bahwa brand image
memiliki tiga komponen, yaitu:
- Citra Pembuat/ Perusahaan (Corporate Image) merupakan sekumpulan
asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat
suatu produk atau jasa. - Citra Pemakai (User Image) merupakan sekumpulan asosiasi yang irasakan
oleh calon pengguna terhadap pengguna yang sudah menggunakan produk
atau jasa yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari gaya hidup,
status sosial, pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan lain sebagainya. - Citra Produk (Product Image) merupakan kumpulan asosiasi yang dirasakan
oleh pengguna terhadap suatu produk dan/atau jasa yang disediakan oleh
sebuah perusahaan. Mulai dari atributnya, manfaat bagi pengguna,
kegunaannya, jaminannya, dan hal lainnya yang berhubungan dengan produk
dan/atau jasa yang disediakan tersebut.
Sedangkan Aaker (1991: 139) berpendapat bahwa brand image terdiri dari
tiga komponen pendukung yaitu: - Product Attributes (Atribut Produk): yang merupakan hal-hal yang berkaitan
dengan merek tersebut sendiri seperti, kemasan, isi produk, harga, rasa, dan
lainnya - Consumer Benefits (Keuntungan Konsumen): yang merupakan kegunaan
produk dari merek tersebut. - Brand Personality (Kepribadian Merek): merupakan asosiasi (presepsi) yang
membayangkan mengenai kepribadian sebuah merek apabila merek tersebut
seorang manusia