Tuesday, June 25, 2024

Indikator Electronic Word Of Mouth

 


Menurut Sachse dan Mangold ( 2011) dalam jurnal Rosmaya
Adriyati (2017) , indikator Eloctronic Word Of Mouth antara lain:

  1. selalu membaca ulasan dari pengalaman konsumen sebelumnya
    mengenai produk atau merek secara online
  2. Selalu membaca ulasan dari konsumen lainnya sebelum membeli
    sebuah produk atau merek untuk memastikan produk tersebut tepat
  3. Selalu berkonsultasi kepada konsumen lain untuk memilih suatu
    produk atau merek yang tepat
  4. Selalu resah apabila tidak membaca ulasan dari konsumen lainnya
    saat memutuskan untuk membeli suatu produk atau merek tertentu
  5. Selalu mengumpulkan informasi melalui ulasan online sebelum
    membeli produk atau merek tertentu (Sachse dan Mangold, 2011)

Dimensi Electric Word Of Mouth

 


Menurut Goyette et al., (2010), membagi dimensi e-WOM menjadi
tiga bagian, yaitu:

  1. Intensity adalah kelayakan konsumen dalam memberi suatu
    informasi, interaksi, dan pendapat antar konsumen pada situs
    jejaring social.
  2. valensi adalah ketertarikan konsumen terhadap suatu produk
    dengan membeli suatu produk berdasarkan pendapat dan
    rekomendasi dari konsumen lainnya.
  3. Content adalah sebuah informasi atas kualitas, harga,
    kenyamanan, kebersihan, dan pelayanan hotel yang akan dibeli
    oleh konsumen

Pengertian Electronic Word Of Mouth

 


Electronic Word Of Mouth adalah bentuk komunikasi pemasaran
yang berisi pernyataan positif atau negatif yang dibuat oleh pelanggan
potensial, aktual, ataupun mantan pelanggan tentang suatu produk atau
perusahaan, yang tersedia untuk banyak orang dan lembaga melalui
internet.
Menurut Tommi dan Eristia (2014:14) mengatakan electronic word
of mouth merupakan pernyataan yang dibuat oleh konsumen aktual,
potential atau konsumen sebelumnya mengenai produk atau perusahaan
dimana informasi ini tersedia bagi orang-orang ataupun institusi melalui
media internet.
Definisi lain menurut (Mowen dan Minor, 2002:182) word of
mouth adalah komunikasi yang dilakukan dari mulut ke mulut menentukan
terhadap perputaran komentar, pemikiran atau ide antara dua atau lebih
yang tak satupun merupakan sumber dari pemasaran

Indikator Minat Beli Konsumen

 


Dalam penbelitian ini akan digunakan beberapa indikator untuk
mengukur variable minat beli. Menurut Kloter 2014 dalam jurnal Willis
Rukmi Feny (2022) terdapat 5 indikator:

  1. Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk
  2. Ingin mengetahui produk.
  3. Tertarik untuk mencoba.
  4. Mempertimbangkan untuk membeli.
  5. Ingin memiliki produk.

Dimensi Minat Beli Konsumen

 


Menurut Kotler dan Keller (2012:503), dimensi minat beli adalah
model stimulasi yang berusaha menggambarkan tahap-tahap rangsangan
yang mungkin dilalui oleh konsumen terhadap suatu rangsangan tertentu
yang diberikan oleh pemasar, yaitu sebagai berikut:

  1. Perhatian (Attention). Dalam tahap ini masyarakat pernah mendengar
    mengenai perusahaan atau produk yang dikeluarkan perusahaan.
  2. Minat (Interest). Minat masyarakat timbul setelah mendapatkan dasar
    informasi yang lebih terperinci mengenai perusahaan atau produk.
  3. Kehendak (Desire). Masyarakat mempelajari, memikirkan serta
    berdiskusi yang menyebabkan keinginan dan hasrat untuk membeli
    produk tersebut bertambah.
  4. Tindakan (Action). Melakukan pengambilan keputusan yang positif
    atas penawaran perusahaan. Pada tahap ini, masyarakat yang sudah
    melihat atau mendengar tantang promosi tersebut dan telah melewati
    tahap desire benar-benar mewujudkan hasratnya membeli produk.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

 


Menurut Kotler (2008) Faktor-faktor yang membentuk minat beli
konsumen yaitu:
a. Sikap orang lain yaitu intensitas sifat negatif yang orang lain
terhadap alternatof yang disukai konsumen dan motivasi konsumen
untuk menuruti keinginan orang lain.
b. Situasi yang tidak terantisipasi yaitu tergantung dari pemikiran
konsumen sendiri, apakah konsumen percaya diri dalam
memutuskan akan membeli suatu barang atau tidak. Dalam
melaksanakan niat pembelian, konsumen tersebut dapat membuat
lima sub keputusan pembelian sebagai berikut :

  1. Keputusan merek
  2. Keputusan pemasok
  3. Keputusan kuantitasa
  4. Keputusan waktu
  5. Keputusan metode pembayaran

Pengertian Minat Beli Konsumen

 


Minat Beli atau yang biasa disebut dengan purchase intention
merupakan kecenderungan dari konsumen yang lebih suka pada produk
jenis tertentu sehingga berkemungkinan besar untuk membeli jenis produk
tersebut.
Menurut Kotler (2008), minat beli adalah sesuatu yang timbul
setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana
timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya
timbul keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya
Menurut (Durianto, 2013) Yang dimaksud dengan minat beli ialah
segala sesuatu yang berkaitan tentang rencana konsumen dalam
melakukan pembelian pada suatu produk tertentu, dan berapakah jumlah
unit produk yang diperlukannya dalam suatu periode tertentu .
Menurut definsi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa minat beli
adalah sesuatu yg timbul karena seorang konsumen suka atau tertarik pada
produk jenis tertentu kemudian timbul keinginan untuk membeli agar
dapat memilikinya