Sunday, June 30, 2024

Pengertian Citra Merek

 Citra merupakan suatu komponen pendukung bagi sebuah merek,

dimana komponen tersebut mewakili mutu dari sebuah produk, citra
konsumen yang positif terhadap suatu merek lebih memungkinkan
konsumen untuk melakukan pembelian.
Menurut Firmansyah (2019) citra merek merupakan suatu persepsi
yang muncul dari benak konsumen ketika mengingat suatu merek atau
brand dari suatu produk tertentu sehingga memunculkan citra yang ada
dalam merek tersebut.
Sedangkan menurut Sangadji dan Sopiah (2013) citra merek
(Brand Image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul di
benak konsumen ketika memandang sebuah merek tertentu. Asosiasi
tersebut secara sederhana dapat muncul dalam benak pemikiran atau
citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika
kita berpikir mengenai orang lain.
Sedangkan citra merek menurut Kotler dan Keller dalam Franadita
dan Silalahi (2022) merupakan penegasan dan keyakinan yang
dihasilkan dari seorang konsumen, sebagaimana tercermin dalam
ingatan seorang konsumen. Brand Image atau biasa disebut dengan
citra merek yang solid akan menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Citra merek yaitu pemahaman yang dihubungkan yang
dihubungkan asosiasi merek yang menyatu dalam ingatan, merek juga
dapat digunakan untuk mengurangi perbandingan harga, karena merek
merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat
membandingkan berbagai produk yang serupa menurut Rangkuti
dalam (Shofwan, dkk, 2021)
Menurut Syafitri, dkk (2021) citra merek adalah penilaian dari
suatu konsumen yang timbul dari hati saat mencari suatu barang atau
jasa tertentu, citra merek ini juga tidak sekedar sebagai penilaian
konsumen melainkan juga sebagai kekuatan dalam meningkatkan
suatu minat konsumen dari suatu barang atau jasa tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian mengenai citra merek diatas, maka
peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa citra merek adalah suatu
pandangan konsumen dalam mengenal ataupun mengingat kesan
terhadap suatu produk tertentu

Indikator Keputusan Pembelian

 


Menurut Kotler & Keller (2016) proses keputusan pembelian
terdapat lima indikator yaitu sebagai berikut:
1) Pengenalan Masalah
Pada tahap ini sering kali seorang konsumen akan menemukan
masalah atau kebutuhan dalam hidupnya, faktor tersebut akan
menciptakan rangsangan internal serta rangsangan eksternal.
2) Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang memiliki minat terdapat suatu produk
akan mendorong konsumen tersebut dalam mencari informasi
secara aktif dimana suatu bahan bacaan melalui internet maupun
mencari suatu informasi dari teman-teman atau referensi lain demi
mencari informasi dari produk yang diinginkannya.
3) Evaluasi Alternatif
Diperoleh beberapa proses evaluasi keputusan yang dapat
dilakukan oleh seorang konsumen, namun sebagian besar model
evaluasi konsumen ini bersifat kognitif atau dapat diartikan bahwa
mereka akan menganggap konsumen sebagai suatu bentuk
penilaian terhadap produk terutama berdasarkan hasil
pertimbangan secara sadar atau masuk akal.
4) Proses Pembelian
Pada tahap evaluasi seorang konsumen akan menciptakan konsep
terhadap suatu merek dari berbagai pilihan yang tersedia dan
mungkin akan menciptakan juga niat membeli suatu produk yang
disukai oleh seorang konsumen.
5) Perilaku Sesudah Pembelian
Setelah melakukan proses pembelian suatu produk, konsumen juga
akan menjalankan beberapa tingkat kepuasan maupun
ketidakpuasan dalam proses pembelian tersebut. Konsumen juga
dapat terlibat kedalam dalam suatu tindakan sesudah proses
pembelian atau pada saat penggunaan produk yang dapat menarik
minat konsumen lain

Struktur Keputusan Pembelian

 


Menurut Firmansyah (2019) ada delapan struktur keputusan
pembelian yang mempengaruhi konsumen yaitu sebagai berikut:
1) Keputusan tentang jenis produk
Merupakan suatu tindakan pengambilan keputusan mengenai
pembelian suatu produk, tindakan tersebut perlu
mempertimbangkan beberapa hal seperti kebutuhan yang penting
didahulukan serta jumlah uang yang dimiliki sesuai dengan
pendapatan, hal itu termasuk ke dalam evaluasi harga, merek,
kualitas dan lain-lain pada saat membuat suatu keputusan. Dan
penilaian suatu kinerja setiap alternatif sebagai dasar dari evaluasi
yang diketahui dan dipahami bagaimana situasi konsumen dalam
menentukan suatu pilihan.
2) Keputusan tentang karakteristik produk
Merupakan tindakan konsumen dalam menentukan untuk membeli
suatu produk dengan bentuk tertentu. Suatu perusahaan harus
menggunakan riset pemasaran agar dapat mengetahui keinginan
konsumen untuk dapat memaksimalkan daya tarik suatu produk.
3) Keputusan tentang merek
Merupakan suatu tindakan konsumen dalam memutuskan merek
yang akan diambil. Perusahaan juga harus dapat mengetahui
bagaimana suatu konsumen memilih sebuah merek. Misalnya
berdasarkan informasi yang akan dikumpulkan.
4) Keputusan tentang penjualan
Merupakan suatu tindakan konsumen dimana konsumen tersebut
akan membeli suatu produk dan perusahaan tersebut harus dapat
mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.
Misalnya konsumen tersebut mempunyai pilihan membeli di suatu
toko tertentu.
5) Keputusan tentang jumlah produk
Merupakan suatu tindakan konsumen dalam menentukan jumlah
produk yang akan dibeli, oleh karena itu perusahaan harus
mempertimbangkan jumlah produk yang tersedia bagi konsumen
karena preferensi konsumen yang berbeda. Konsumen kemudian
dapat memutuskan berapa banyak produk yang ingin dibelinya
sekaligus.
6) Keputusan tentang waktu pembelian
Merupakan suatu tindakan konsumen menentukan kapan ia perlu
membeli suatu produk yang diinginkannya. Perusahaan tersebut
harus mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perusahaan dalam mengelola waktu produksi, pemesanan,
periklanan, dan sebagainya. Seorang konsumen dapat mengambil
suatu keputusan tentang kapan ia perlu melakukan pembelian pada
suatu produk tertentu.
7) Keputusan tentang cara pembayaran
Merupakan suatu tindakan konsumen dalam memutuskan suatu
mode pembelanjaan yang ia sukai, perusahaan harus mengetahui
hal yang akan mempengaruhi dalam penawaran pembayaran.
8) Keputusan tentang pelayanan
Merupakan salah satu cara utama suatu pemasaran dalam
membedakan suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang
lain dengan cara yang konsisten dalam menyampaikan mutu
pelayanan yang lebih tinggi. Setiap pemasar harus sadar bahwa
mutu pelayanan yang luar biasa dapat memberikan keunggulannya
pada suatu perusahaan tertentu.

Pengertian Keputusan Pembelian

 


Menurut Firmansyah (2019) keputusan pembelian merupakan
sesuatu yang dapat dianggap sebagai salah satu hasil atau keluaran dari
proses mental atau kognitif yang mendukung pada pemilihan suatu
jalur gerakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses
pengambilan keputusan menghasilkan satu pilihan yang final.
Menurut Tjiptono dalam (Apriani dan Bahrun, 2021) keputusan
pembelian adalah suatu cara dimana seorang konsumen memahami
masalah, memilih informasi perihal produk atau merek tertentu tentang
seberapa baik masing-masing pilihan tersebut dapat menyelesaikan
masalahnya, sehingga menciptakan keputusan pembelian. Berdasarkan
beberapa pengertian mengenai keputusan pembelian diatas, maka
peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa keputusan pembelian
adalah suatu tindakan seorang konsumen dengan memilih beberapa
alternatif dan menghasilkan satu pilihan yang final terhadap suatu
produk yang akan ia beli.

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian.

 


Celebrity endorser merupakan alat promosi yang populer di dunia bisnis
dikarenakan menggunakan selebriti dapat menjadi daya tarik, dan dapat
dipercaya oleh publik sehingga produk yang dipromosikan diketahui dan dikenal
oleh konsumen. Keputusan Pembelian adalah bentuk pemilihan yang terdiri dari
beberapa tahap untuk membeli merek yang paling disukai diantara sejumlah
merek yang disukai. Semakin baik celebrity endorser maka diharapkan akan
meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut, sebaliknya
bila celebrity endorser tidak baik maka akan menurunkan keputusan pembelian.

Pengaruh product quality terhadap keputusan pembelian.

 


Product quality menjadi faktor yang sangat penting dalam keputusan
pembelian. Dalam keputusan pembelian suatu produk, konsumen tentu ingin
mendapatkan product quality yang baik dan sesuai dengan kebutuhannya.
Memberikan product quality yang tinggi merupakan kewajiban perusahan agar
mendapatkan kepercayaan dan retensi konsumen. Keputusan pembelian adalah
bentuk pemilihan yang terdiri dari beberapa tahap untuk membeli merek yang
paling disukai diantara sejumlah merek yang disukai. Keputusan pembelian
konsumen meningkat pada produk-produk yang berkualitas baik, sebaliknya
keputusan pembelian menurun pada produk-produk yang kurang baik

Pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian.

 


Brand Image merupakan suatu hasil pandangan atau persepsi konsumen
terhadap suatu merek tertentu, yang didasarkan atas pertimbangan dan
perbandingan dengan beberapa merek lainnya, pada jenis produk yang sama.
Keputusan Pembelian adalah bentuk pemilihan yang terdiri dari beberapa tahap
untuk membeli merek yang paling disukai diantara sejumlah merek yang
disukai. Brand image yang baik menggambarkan citra yang positif dari
konsumen terhadap suatu merek sehingga meningkatkan kemungkinan
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Semakin baik Brand Image
maka diharapkan akan meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli
produk tersebut, sebaliknya bila Brand Image tidak baik maka akan menurunkan
keputusan pembelian untuk membeli produk tersebut